Visualindonesia.com,-
Dunia perfilman Indonesia kembali diguncang oleh kehadiran horor yang tak biasa, bukan sekadar hantu berdarah atau teriakan mencekam, melainkan kisah psikologis yang mengupas sisi gelap perjanjian manusia dengan makhluk gaib.
Film “Christine: Tidak Seperti yang Kamu Lihat” siap tayang di bioskop-bioskop Tanah Air mulai 16 Oktober 2025, menawarkan pengalaman horor yang lebih dalam, emosional, dan penuh makna.
Diproduksi oleh Arci Film Company dan disutradarai oleh Harris Cinnamon, film ini hadir sebagai angin segar di tengah derasnya rilisan horor konvensional.
Apa yang membuat “Christine” berbeda? Jawabannya terletak pada premisnya yang unik dan mengganggu: kisah seorang perempuan bernama Nyimas (diperankan oleh Nova Eliza), pekerja kebun salak yang menikahi majikannya, Wijaya (diperankan oleh Septian Dwi Cahyo).
Di balik kehidupan barunya yang tampak mapan, Nyimas menyimpan rahasia kelam, ia pernah mengikat perjanjian dengan jin bernama Rabak. Sebagai imbalan atas permintaannya, Rabak menuntut sesuatu yang mustahil: janin dalam kandungannya harus dibagi dua. Satu bagian lahir sebagai manusia bernama Naya, sementara bagian lainnya menjadi keturunan jin yang diberi nama Christine.
Konflik batin pun memuncak ketika kedua entitas itu mulai berebut kendali atas satu tubuh. Bukan sekadar pertarungan antara manusia dan makhluk halus, melainkan pergulatan identitas, rasa bersalah, dan konsekuensi dari keputusan yang diambil demi keinginan duniawi.
“Ini bukan film yang menakutkan karena hantunya, tapi karena ceritanya menyentuh sisi gelap manusia sendiri,” ungkap Harris Cinnamon.
Dukungan akting kuat datang dari deretan pemain muda berbakat seperti Jasmine Elfira, Yusuf Mahardika, Agnes Naomi, Zoe Levana, dan Asmar Lambo, yang turut memperkaya lapisan emosional narasi.
Gaya horor yang diusung “Christine” memang sengaja menjauh dari formula jumpscare berlebihan. Alih-alih, film ini mengandalkan atmosfer gelap, sinematografi simbolis, dan desain suara yang mencekam untuk menggali ketakutan dari dalam diri penonton, ketakutan akan kehilangan, pengkhianatan, dan bayangan masa lalu yang tak kunjung pergi.
Dengan naskah yang kuat dan pendekatan psikologis yang matang, “Christine: Tidak Seperti yang Kamu Lihat” menawarkan lebih dari sekadar sensasi horor. Ia mengajukan pertanyaan filosofis yang relevan: seberapa jauh seseorang rela berkompromi dengan kegelapan demi mendapatkan apa yang diinginkan?
Pertanyaan ini, dikemas dalam balutan budaya lokal dan mitos Jawa yang kental, menjadikan film ini salah satu rilisan horor Indonesia paling dinanti di Oktober 2025.
Penonton di seluruh Indonesia bisa menyaksikan “Christine: Tidak Seperti yang Kamu Lihat” mulai 16 Oktober 2025 di bioskop terdekat.
Siapkan diri, karena apa yang terlihat di layar mungkin jauh lebih menyeramkan dari yang kamu bayangkan. Terkadang, iblis paling menakutkan bukanlah yang datang dari alam gaib, melainkan bayangan diri sendiri yang tak pernah benar-benar pergi.
(*/dra; foto: ist
