Visualindonesia.com,-
Setelah lama tak terdengar kabarnya di dunia perfilman, sutradara beken Harris Cinnamon kembali dengan sebuah karya baru yang siap mengguncang dunia horor Indonesia.
Dikenal lewat kesuksesan program televisi “Gentayangan Uka-Uka” dan film layar lebar “Uka-Uka”, Harris kini muncul dengan film horor terbaru berjudul “Cristine (Tidak Seperti yang Kamu Lihat)”. Film ini menjanjikan sensasi horor yang tidak hanya mencekam, tetapi juga mengeksplorasi aspek psikologis dari ketakutan manusia.
Film “Cristine” lahir dari pengalaman nyata yang dialami oleh Raden Ahmad Afandi, produser dari Arci Film Company sekaligus seorang ustadz. Dalam sebuah sesi pengajian, Raden Ahmad Afandi menghadapi peristiwa ruqyah yang melibatkan seorang jamaah bernama Widya, yang kerasukan jin bernama Cristine.
Pengalaman spiritual yang intens ini kemudian diadaptasi menjadi skenario film oleh tim penulis yang dipimpin oleh Harris Cinnamon, Ivander Tedjasukmana, dan Agus Nur Ismail.
Menurut Harris Cinnamon, “Cristine” menawarkan sesuatu yang berbeda dari film horor kebanyakan. Alih-alih bermain di suasana gelap dan menyeramkan, Harris membawa konsep baru yang disebutnya sebagai “horor terang.”
Dengan gaya sinematografi yang lebih cerah, film ini fokus pada penggalian kedalaman psikologis ketakutan.
“Saya ingin memberikan perspektif baru pada penonton tentang bagaimana horor tidak selalu harus dihadirkan dalam kegelapan. Justru dengan cahaya terang, ketakutan bisa terasa lebih mendalam,” ungkap Harris.
Cerita “Cristine” berpusat pada sosok jin bernama Rabak yang berhasrat merasakan kehidupan manusia. Ia mewujudkan dirinya dalam tubuh seorang perempuan bernama Naya, yang diperankan oleh Jasmine Alfira.
Kehadiran Rabak dan Cristine dalam tubuh Naya menghadirkan ketegangan yang luar biasa, terutama ketika penonton dibawa masuk ke dalam dunia jin yang mencekam. Jin Rabak menjadi sosok antagonis yang haus akan kehidupan duniawi, membawa horor psikologis ke tingkat yang lebih dalam.
Untuk memastikan film ini mampu menyampaikan emosi yang tepat, Arci Film Company bersama Harris Cinnamon memilih deretan aktor berbakat.
Jasmine Alfira yang memerankan dua karakter, Naya dan Cristine, mengaku ini adalah tantangan terberat dalam karier aktingnya.
“Memainkan dua karakter dalam satu tubuh bukan hal yang mudah, tetapi saya merasa ini kesempatan untuk mengasah kemampuan akting saya,” ujarnya.
Selain Jasmine Alfira, film ini juga menghadirkan aktor senior seperti Nova Eliza dan Septian Dwi Cahyo yang berperan sebagai orang tua Naya.
Ada juga Yusuf Mahardika, Agnes Naomi, Zoe Levana, dan Ustadz Asmar Lambo yang berperan sebagai Ustadz Qohar, tokoh kunci dalam proses ruqyah dalam cerita ini.
Kehadiran Ustadz Asmar Lambo sebagai ustadz sungguhan memastikan bahwa adegan ruqyah dalam film ini dilakukan sesuai dengan kaidah Islam.
Pengambilan gambar untuk “Cristine” dilakukan di lokasi eksotis perkebunan salak di Banjarnegara, Jawa Tengah. Selain memberikan nuansa alam yang autentik, Harris juga melibatkan warga setempat sebagai bagian dari produksi film ini, menambah unsur lokal yang kuat dalam cerita.
Harris Cinnamon bekerja sama dengan tim kreatif yang andal, termasuk Tono Wisnu sebagai sinematografer, Andydaze sebagai penata artistik, Endang Pudjiastuti untuk tata rias, dan Sri Erlangga yang menangani kostum.
Produksi ini juga merupakan debut perdana dari Arci Film Company, yang berbasis di Jakarta Timur.
Dengan segala elemen menarik yang ditawarkan, “Cristine (Tidak Seperti yang Kamu Lihat)” siap menjadi salah satu film horor yang akan memukau penonton dan menambah warna baru dalam genre horor Indonesia.
Siapkan diri Anda untuk memasuki dunia jin dan merasakan horor yang berbeda dari yang pernah ada.
(*/vie; foto ist