Visualindonesia.com,-
Soraya Intercine Films kembali mengguncang industri perfilman horor Indonesia dengan merilis official teaser trailer kedua dari film terbarunya, “Suzzanna: Santet Dosa Di Atas Dosa”, yang dipresentasikan di ajang JAFF Market 2025.
Teaser terbaru ini langsung mencuri perhatian dengan menampilkan dialog intens antara Luna Maya dan Reza Rahadian, yang kali ini berada dalam posisi karakter bertentangan, menjanjikan konflik dramatis yang akan mewarnai layar lebar tahun 2026 mendatang.
Berbeda dari dua film universe Suzzanna sebelumnya, sekuel ketiga ini menghadirkan nuansa yang jauh lebih epik dan gelap. Teaser trailer kedua memperlihatkan perjalanan karakter Suzzanna yang terpaksa melakukan perbuatan gelap akibat ketidakadilan yang menimpanya.
Visual sinematik yang memukau menjadi daya tarik utama, dengan adegan-adegan fantastis mulai dari ledakan spektakuler, melibatkan ratusan extras, hingga pengambilan gambar di lokasi hutan dan sungai yang menciptakan atmosfer mencekam.
Luna Maya mengungkapkan kekagumannya terhadap teaser kedua sambil menjanjikan pengalaman menonton yang melampaui film-film Suzzanna sebelumnya berkat sentuhan visual sutradara Azhar Kinoi Lubis.
Sementara Reza Rahadian tak kalah antusias, mengapresiasi proses produksi yang tidak mudah, termasuk proses make up Luna Maya yang memakan waktu panjang.
“Sangat memikat dari teaser trailer kedua. Dari proses syutingnya, saya sudah membayangkan ini akan menjadi sesuatu yang epik,” ujarnya.
Selain Luna dan Reza, film ini diperkuat jajaran pemeran berkualitas antara lain Djenar Maesa Ayu, Clift Sangra, Restu Triandy, Iwa K, Budi Bima, Yatti Surachman, Adi Bing Slamet, Aziz Gagap, dan Ence Bagus.
Di balik layar, “Suzzanna: Santet Dosa Di Atas Dosa” disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis dengan naskah karya Jujur Prananto bersama Sunil Soraya dan Ferry Lesmana, merupakan kolaborasi Soraya Intercine Films, Legacy Pictures, dan Navvaros.
Yang menarik, Luna Maya mengungkapkan twist penting dari film berlatar era 1980-an ini.
“Menariknya di film ini pertama kalinya universe Suzzanna yang diambil adalah bukan yang menjadi Sundel Bolong. Suzzanna di sini menjadi manusia yang mengalami perjalanan begitu menyakitkan sehingga mengambil keputusan yang mengubah hidupnya,” jelas Luna.
Ekspektasi tinggi terhadap film ini bukan tanpa alasan. Universe Suzzanna dari Soraya Intercine Films telah membuktikan kesuksesannya di box office Indonesia. Film pertama, “Suzzanna: Bernapas dalam Kubur” (2018), meraih lebih dari 3 juta penonton, sementara “Suzzanna: Malam Jumat Kliwon” (2023) mencatatkan lebih dari 2 juta penonton.
Film “Suzzanna: Santet Dosa Di Atas Dosa” dijadwalkan tayang di jaringan bioskop Indonesia pada tahun 2026. Informasi terbaru dapat diikuti melalui akun Instagram resmi @sorayaintercinefilms dan @filmsuzzanna.official.
(*/cia; foto: ist






