Visualindonesia.com,-
Rasa kehilangan terhadap sosok gitaris legendaris Donny Suhendra kembali menghadirkan momen berarti bagi dunia musik Indonesia. Melalui kerja sama antara demajors dan ILDB (Indra Lesmana Dewa Budjana), album penting Donny, “Origin”, resmi dirilis ulang dalam format piringan hitam (vinyl).
Perilisan ini tidak sekadar membuka kembali jejak musikal sang maestro, tetapi juga menjadi upaya menjaga warisan kreatifnya agar terus hidup di tengah generasi baru pecinta musik.
Untuk merayakan momentum tersebut, sebuah konser bertajuk “A Special Concert Tribute to Donny Suhendra” digelar pada Kamis, 20 November 2025 di Deheng House, Kemang, Jakarta Selatan.
Konser ini menjadi kali pertama karya-karya dalam album Origin dimainkan secara live oleh para musisi jazz Indonesia dalam satu panggung khusus.

Momen ini menghadirkan suasana penuh penghormatan sekaligus nostalgia atas perjalanan musikal Donny yang berpengaruh besar dalam perkembangan musik jazz dan fusion di Indonesia.
Sejumlah sahabat sekaligus musisi lintas generasi tampil memberi warna dalam konser penghormatan ini. Mereka meliputi Indra Lesmana, Dewa Budjana, Tohpati, Barry Likumahuwa, Syaharani, Trie Utami, hingga Gerald Situmorang.
Kolaborasi tersebut memperlihatkan betapa luasnya jejak inspirasi Donny Suhendra di antara para gitaris, vokalis, komposer, maupun pemain bass muda yang tumbuh dengan karya-karyanya.
Di balik kemeriahan musik yang tersaji, konser ini memiliki misi yang lebih personal dan hangat. Selain mengenang dedikasi Donny Suhendra selama puluhan tahun dalam dunia musik Indonesia, acara ini sekaligus menjadi wadah penggalangan dana yang seluruh hasilnya diserahkan kepada keluarga almarhum.

Semangat kebersamaan para musisi menjadi penanda bahwa warisan seorang legenda tidak hanya hidup melalui musiknya, tetapi juga lewat solidaritas komunitasnya.
Sementara itu, perilisan ulang vinyl “Origin” turut dilengkapi dengan format CD dan merchandise t-shirt yang dapat diperoleh melalui situs resmi demajors.
Kehadiran kembali album ini dalam bentuk fisik diharapkan dapat memperluas akses para penikmat musik untuk kembali mengapresiasi karya monumental Donny Suhendra, sekaligus memperkuat posisi “Origin” sebagai salah satu rilisan penting dalam katalog musik jazz Indonesia.
(*/ell; foto: ist






