Dari Ingar Bingar ke Nuansa Manis, The Flowers Hadirkan Warna Baru

by -

Visualindonesia.com,-

Setelah enam tahun vakum dari rilisan baru, band legendaris asal Jakarta, The Flowers, kembali mencuri perhatian pecinta musik Tanah Air dengan single terbarunya berjudul ‘Luka Yang Manis’, yang dirilis secara resmi pada 28 November 2025 melalui kerja sama dengan label demajors.

Peluncuran lagu ini bukan sekadar comeback biasa, melainkan sebuah pernyataan artistik yang kontras dengan identitas keras mereka di masa lalu, menawarkan nuansa lembut, introspektif, dan penuh rasa di tengah ketidakpastian yang melanda.

The Flowers, yang awalnya dikenal sebagai bagian dari komunitas musik ikonik Gang Potlot — markas kreatif yang melahirkan nama-nama besar seperti Slank — pertama kali muncul di jagat musik Indonesia pada 1997 lewat album perdana “17 Tahun Ke Atas”.

Dengan formasi yang konsisten hingga kini, Njet Barmansyah (vokal), Boris P. Simanjuntak (gitar), Eugen Bounty (saksofon), dan Dado Darmawan (drum), grup ini dikenal lewat dentuman rock yang liar dan tak kenal kompromi.

Album kedua mereka, “Still Alive & Well” (2010), menandai perubahan nama menjadi The Flowers, sementara album ketiga, “Roda-Roda Gila” (2019), menjadi rilisan terakhir sebelum masa jeda panjang.

Namun, ‘Luka Yang Manis’ membawa pendengar ke dimensi yang sama sekali berbeda. Alih-alih distorsi gitar dan vokal menggelegar, lagu ini hadir dengan tempo pelan, aransemen minimalis, dan nuansa pop yang terinspirasi dari legenda musik Indonesia seperti Rinto Harahap dan Obbie Messakh.

Boris Simanjuntak menjelaskan bahwa situasi sosial, politik, dan ekonomi yang belakangan ini penuh tekanan justru mendorong mereka untuk “berbicara pelan”, bukan berteriak.

“Keresahan itu melelahkan. Kami ingin memberi sesuatu yang ringan, tapi tetap jujur,” katanya.

Meski berubah arah, identitas The Flowers tetap tak terbantahkan. Drum khas Dado Darmawan masih menghentak dengan presisi, tiupan saksofon Eugen Bounty memberi warna melodis yang elegan, dan vokal Njet Barmansyah, meski kali ini lebih lirih tetap menyisakan kekuatan emosional yang menjadi ciri khas band ini sejak era 90-an.

“Kami tak peduli apakah ini disebut pop, pop rock, atau apa pun. Yang penting, ini adalah cara kami merespons luka dengan manis,” ujar Dado.

Single ‘Luka Yang Manis’ kini tersedia di seluruh platform streaming digital seperti Spotify, Apple Music, YouTube Music, TikTok Music, dan Langit Musik.

Di hari yang sama, The Flowers juga menggelar pesta peluncuran eksklusif di Coffeewar, Jakarta Selatan, mulai pukul 20.00 WIB, dengan tiket seharga Rp75.000.

Video musik resminya juga sudah bisa disaksikan di kanal YouTube The Flowers, menawarkan visual yang selaras dengan suasana lagu; sederhana, intim, dan penuh makna.

Di tengah arus musik Indonesia yang terus berkembang, keberanian The Flowers untuk bereksperimen dan tetap relevan tanpa kehilangan jati diri menjadi bukti bahwa band lawas pun mampu beradaptasi dengan zaman tanpa harus kehilangan nyawa.

(*/ell; foto: ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.