Visualindonesia.com,-
Kesuksesan film “Sampai Titik Terakhirmu” terus bergema di layar lebar Indonesia. Dalam 11 hari penayangan, film drama romantis besutan LYTO Pictures itu resmi menembus 1.064.347 penonton, menjadikannya salah satu film kisah nyata paling emosional yang mendapat sambutan luas pada awal 2025.
Capaian ini menegaskan kuatnya ikatan penonton dengan roman tragis Albi dan Shella, dua tokoh yang kisah cintanya lebih dulu viral dan menggugah empati publik.
Pihak rumah produksi pun menyambut pencapaian ini dengan rasa bangga. Produser Marcella Daryanani mengungkapkan bahwa membawa kisah Albi dan Shella ke layar lebar merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar.
Ia menuturkan, sambutan hangat dari penonton Indonesia membuat seluruh proses pengerjaan film terasa berarti, terlebih karena kisah nyata ini memiliki resonansi emosional yang kuat mengenai cinta, kehilangan, dan keberanian hidup.

Sejak perilisan, tim produksi melakukan rangkaian roadshow ke berbagai kota di Pulau Jawa, dilanjutkan ke Palembang hingga Medan, kampung halaman Albi. Di setiap kota, antusiasme penonton tampak konsisten tinggi.
Banyak penonton datang bukan hanya untuk menonton filmnya, tetapi juga untuk menyampaikan penghargaan langsung kepada sosok Albi yang kisah cintanya dengan Shella menginspirasi banyak orang.
Albi Dwizky sendiri mengaku terharu melihat bagaimana kisah pribadinya direspon jutaan pasang mata. Ia mengatakan bahwa film ini menjadi ruang baginya untuk kembali mengenang Shella kapan pun ia mau, serta menjadi pengingat bahwa cinta sejati tetap hidup meski harus berhadapan dengan kepergian.
Ucapan terima kasih ia sampaikan kepada para penonton yang dianggapnya telah ikut “merayakan cinta kami”.
Dengan momentum kuat dan respons emosional yang terus berdatangan, “Sampai Titik Terakhirmu” masih bertahan di banyak jaringan bioskop nasional.
Film yang mengangkat perjuangan Albi dan Shella saat menghadapi diagnosis kanker ovarium itu menjadi sebuah ajakan untuk melihat cinta sebagai kekuatan yang mampu melampaui batas kehidupan.
Penonton diajak menyelami kembali arti keluarga, kenangan, dan keberanian mencintai sampai titik terakhir.
(*/cia; foto: ist






