Visualindonesia.com,-
Cinta tak selalu berakhir bahagia. Bagi penyanyi muda Vanessa Zee, kisah asmara yang membuat hati pedih justru menjadi sumber inspirasi dalam lagu terbarunya berjudul ‘Berkaca-kaca’.
Melalui suara lembut dan penuh emosi, penyanyi berusia 20 tahun ini berhasil menangkap perasaan getir dari hubungan yang seharusnya membawa kebahagiaan, namun justru meninggalkan air mata.
Vanessa Zee, penyanyi pendatang baru jebolan ajang pencarian bakat, dikenal dengan karakter vokalnya yang khas dan kemampuannya menyampaikan rasa secara jujur di setiap lagu.
Dalam ‘Berkaca-kaca’, ia menggambarkan seseorang yang bertahan dalam hubungan penuh luka, meski nasihat dari orang terdekat meminta untuk memilih kebahagiaan sendiri.
Harapan kecil agar sang kekasih berubah menjadi alasan untuk tetap bertahan, meski rasa pahit dan kecewa kian menumpuk.
“Ketika kita jatuh cinta, indra pengecap seakan kehilangan kemampuan untuk merasakan pahit,” ungkap Vanessa.
Lagu ini menjadi refleksi dari perasaan banyak orang yang memilih cinta, meski tahu bahwa kebahagiaan mungkin bukan hasil akhirnya.
Lagu ‘Berkaca-kaca’ diciptakan oleh tim Juicy Luicy — Iqbal Siregar, Denis Ligia, dan Faishal M Fasya — dengan sentuhan emosional khas mereka. Vanessa juga turut berkontribusi dalam penulisan lirik, menjadikannya karya yang personal dan autentik.
Dirilis di berbagai platform digital, ‘Berkaca-kaca’ hadir bersama video musik sinematik garapan Isdam Atrahadena. Visual yang lembut dan atmosfer sendu memperkuat pesan lagu, menghadirkan pengalaman yang menyentuh bagi para pendengar yang pernah merasakan pahitnya bertahan dalam cinta yang salah arah.
Dengan ‘Berkaca-kaca’, Vanessa Zee menegaskan kehadirannya di industri musik pop-indie Indonesia sebagai penyanyi muda yang tak hanya mengandalkan suara, tetapi juga mampu menuturkan kisah yang dekat dengan hati banyak orang.
Lagu ini menjadi bukti bahwa di balik kesedihan, selalu ada keindahan yang bisa diubah menjadi karya.
(*/ell; foto: ist