Visualindonesia.com,-
Penyanyi papan atas Indonesia, Rossa, kembali menggebrak panggung musik dengan menghidupkan kembali lagu legendaris ‘Sinaran’ milik diva Malaysia, Sheila Majid. Tak sendiri, Rossa menggandeng rapper ternama Malaysia, MK dari K-Clique, untuk memberikan sentuhan groovy, elegan, dan energik yang memadukan dua budaya musik serumpun dalam versi terbarunya.
Kolaborasi epik ini menjadi andalan utama dalam mini album teranyar Rossa, “Asmara Dansa”, yang rilis pada 28 Oktober 2025, siap memanjakan telinga para penggemar musik pop dan hip-hop di seluruh Asia Tenggara.
Perpaduan unik antara vokal lembut Rossa yang khas dengan rap dinamis dari MK K-Clique menciptakan keseimbangan menarik, memancarkan keanggunan sekaligus semangat muda yang segar.
Di balik aransemen modern ini, ada tangan dingin produser Dipha Barus yang berhasil mengemas nuansa musik dengan lapisan modernitas tanpa sedikit pun menghilangkan keindahan melodi asli ‘Sinaran’. Hasilnya adalah sebuah karya yang relevan bagi pendengar lintas generasi, sekaligus memperkuat jembatan musikal antara Indonesia dan Malaysia.
Rossa sendiri mengungkapkan ikatan emosionalnya yang mendalam dengan lagu ‘Sinaran’ serta kekagumannya pada Sheila Majid.
“Kak Sheila adalah legenda. Lewat ‘Sinaran’, aku ingin memberi penghormatan kepada beliau dan membawanya ke generasi baru,” ujar Rossa.
Hal ini juga menjadi penanda semangat persaudaraan musik antara dua negara serumpun. Dengan karakter suara yang kuat dari kedua musisi dan aransemen elektronik yang halus, ‘Sinaran’ versi terbaru ini diprediksi akan menciptakan warna baru yang universal dan mudah diterima pasar internasional.
Bagi MK K-Clique, pengalaman bekerja sama dengan Rossa merupakan suatu kehormatan dan momen istimewa. Ia menyebut bahwa proyek ini melampaui sekadar aransemen ulang; ini adalah perayaan terhadap semangat positif dan keindahan musik lintas generasi yang tak lekang oleh waktu.
Kehadiran ‘Sinaran’ dalam “Asmara Dansa” tidak hanya menunjukkan bagaimana sebuah musik klasik dapat bertransformasi tanpa kehilangan roh aslinya, tetapi juga menghadirkan nostalgia sekaligus euforia baru bagi pendengar muda di Indonesia dan Malaysia.
(*/ell; foto: @itsrossa910







