Visualindonesia.com,-
Lagu-lagu ikonik era 2000-an kembali bergema dengan sentuhan baru. “Rangga & Cinta: Original Motion Picture Soundtrack”, album resmi dari film terbaru Miles Films berjudul “Rangga & Cinta”, siap meluncur di seluruh platform musik digital mulai 3 Oktober 2025, tepat bersamaan dengan penayangan perdana filmnya di bioskop se-Indonesia.
Album ini bukan sekadar pelengkap cerita, tapi sebuah pernyataan bahwa nostalgia bisa hidup kembali dengan wajah yang lebih segar, relevan, dan emosional bagi generasi muda.
Dibesut oleh kolaborasi kuat antara Miles Films, Trinity Optima Production, Melly Goeslaw & Anto Hoed, serta Aquarius Musikindo, soundtrack ini menjadi jembatan antara kenangan masa lalu dan cinta remaja kontemporer.
Film “Rangga & Cinta”, arahan sutradara Riri Riza, merupakan penerus semangat “Ada Apa Dengan Cinta?” yang legendaris, namun dikemas ulang untuk menyentuh hati Gen Z dan milenial muda. Tak heran jika kehadirannya dibarengi dengan album soundtrack yang ditangani langsung oleh duet kreatif di balik kesuksesan musik AADC: Melly Goeslaw dan Anto Hoed.

Seperti disampaikan Mira Lesmana, produser film, “Kalau Melly dengan ‘Ada Apa Dengan Cinta?’ itu sama seperti saya dan Riri: ini dekat dengan kami semua.” Keintiman hubungan tim kreatif inilah yang membuat alunan musik “Rangga & Cinta” terasa otentik, bukan sekadar rebranding.
Album ini menghadirkan ulang lagu-lagu klasik AADC seperti ‘Bimbang’, ‘Tentang Seorang’, ‘Kubahagia’, dan ‘Dimana Malumu’, tetapi dengan aransemen modern yang mengejutkan. Anto Hoed, sebagai produser musik, menjelaskan bahwa ia banyak terinspirasi dari dinamika musik kontemporer.
Hasilnya, ‘Kubahagia’ kini hadir dengan nuansa indie rock yang lebih energik, sementara ‘Dimana Malumu’ dihidupkan kembali dalam balutan electro pop yang catchy. Perubahan ini sengaja dilakukan agar musik tetap setia pada jiwa aslinya, namun mampu menyapa pendengar muda yang tumbuh dengan sound musik berbeda.
Yang membedakan “Rangga & Cinta” dari dua film AADC sebelumnya adalah dominasi suara para pemeran utama dalam vokal lagu-lagu soundtrack. Alih-alih hanya mengandalkan Melly Goeslaw sebagai penyanyi utama seperti dulu, kali ini El Putra Sarira (Rangga), Leya Princy (Cinta), dan Rafi Sudirman (Borne) turut membawakan lagu-lagu ikonik dengan emosi yang langsung diambil dari proses syuting.
Salah satunya adalah Trully, Madly, Deeply Hate You, versi edgy dari Truly, Madly, Deeply, yang dibawakan Rafi dengan gitar distorsi penuh semangat.
“Saya sangat senang bisa menyanyikan lagu-lagu ikonik AADC karena saya besar dengan film dan lagu-lagunya,” ujar Leya Princy, yang juga membawakan lagu baru berjudul ‘Untuk Rangga’.
Selain lagu-lagu aransemen ulang, album ini juga memperkenalkan beberapa komposisi orisinal yang diciptakan khusus untuk mendukung narasi film. Salah satunya adalah ‘Di Mana Cinta’, interpolasi dari tembang legendaris “Ada Apa Dengan Cinta?”, yang dinyanyikan secara kolaboratif oleh para pemeran Geng Cinta (Kyandra Sembel, Jasmine Nadya, Daniella Tumiwa, dan Katyana), menciptakan nuansa persahabatan yang hangat dan autentik.
Proses rekaman vokal bahkan dilakukan saat syuting berlangsung, sehingga ekspresi vokal para aktor benar-benar merefleksikan momen emosional di layar.
“Untuk menikmatinya akan lebih lengkap jika menonton filmnya,” tandas Mira Lesmana.
Tak ketinggalan, lagu tema utama “Rangga & Cinta” dibawakan oleh Bilal Indrajaya dan Eva Celia, duet vokal yang dipilih khusus karena kontras suaranya yang unik dan dalam. Digubah oleh Melly Goeslaw dan dikembangkan liriknya oleh Mira Lesmana, lagu ini menjadi simbol kelanjutan estetika dunia AADC, yang selalu punya tempat untuk duet emosional, dari Melly & Eric hingga Melly & Marthino Lio di AADC 2.
“Kami cari penyanyi yang suaranya enak tapi kontras dengan anak-anak pemeran. Makanya kami pilih Bilal yang suaranya berat dan Eva yang unik,” jelas Melly.
Dengan kombinasi sempurna antara nostalgia, inovasi, dan keterlibatan langsung para pemeran, “Rangga & Cinta: Original Motion Picture Soundtrack” bukan sekadar koleksi lagu pendukung film, melainkan pengalaman audiovisual yang saling melengkapi.
“Mudah-mudahan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari filmnya. Jadi kalau dengar soundtrack ingin nonton filmnya lagi, dan kalau nonton filmnya ingin mendengar soundtrack-nya,” harap Melly Goeslaw.
Kini, seluruh lagu dalam album ini telah tersedia di platform streaming digital, sementara filmnya bisa disaksikan di bioskop-bioskop tanah air.
(*/ell; foto: ist