Visualindonesia.com,-
Jakarta kembali bersiap menjadi pusat perhatian dunia perfilman melalui gelaran Jakarta Film Week 2025. Festival yang memasuki edisi kelima ini resmi diluncurkan lewat konferensi pers di CGV FX Sudirman, Jakarta, dengan mengusung tema Reignite.
Tema tersebut dipilih sebagai simbol menyalakan kembali energi, gairah, dan percakapan dalam ekosistem film Indonesia, sekaligus memperkuat jalinan internasional di panggung global.
Direktur Festival, Rina Damayanti, menegaskan bahwa Jakarta Film Week hadir untuk memperluas ruang bagi talenta muda dan menawarkan cerita segar dengan perspektif baru.
Sejak pertama kali digelar pada 2021, festival ini terus berkembang signifikan. Hingga 2024, jumlah film meningkat hampir 55%, negara peserta bertambah, dan penonton mencapai lebih dari 170.000 baik secara daring maupun luring.
Kehadiran program paralel JFWNET–Industry Program sejak 2023 semakin mempertegas posisi Jakarta sebagai rumah penting bagi sinema internasional.

Dukungan juga datang dari pemerintah. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menilai festival ini sejalan dengan visi Jakarta menuju Kota Sinema pada 2027. Menurutnya, Jakarta Film Week memberi napas baru bagi ruang pemutaran film, memperluas ragam tontonan, sekaligus mempertemukan karya dan sineas dari berbagai negara di ibu kota.
Tahun ini, festival akan dibuka dengan film “The Fox King” karya sutradara Malaysia Woo Ming Jin yang dibintangi Dian Sastrowardoyo, setelah sebelumnya tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF).
Sementara itu, penutupan festival akan diwarnai dengan pemutaran perdana film Indonesia “Dopamine” garapan Teddy Suryatmaja, dibintangi oleh Shenina Cinnamon dan Angga Yunanda.
Program kompetisi juga tetap menjadi daya tarik utama, mulai dari Global Feature, Global Short, Global Animation, hingga Direction Award untuk film panjang Indonesia. Selain itu, kompetisi Jakarta Film Fund tahun ini merilis tiga film pendek baru karya sutradara muda, yaitu “Amelia, Amelia” karya Daphne, “Duka Cita” karya Fritz Widjaja, dan “Salon Gue Aje” karya Tahlia Salima Motik.
Di luar kompetisi, festival menghadirkan program tematik seperti Emergency Broadcast, Herstory, Fantasea, dan Classique, serta kolaborasi dengan mitra internasional dari Hong Kong, Belanda, hingga Clermont Ferrand.

Manajer Program, Novi Hanabi, menyoroti makin besarnya tantangan kurasi film seiring berkembangnya industri. Menurutnya, tahun ini Jakarta Film Week menaruh perhatian khusus pada film animasi, genre, serta film ramah keluarga.
Festival juga mencatat pencapaian baru dengan menghadirkan film-film dari benua Afrika, memperluas cakupan sinema yang ditawarkan kepada publik.
Sementara itu, JFWNET–Industry Program kembali digelar dengan dukungan Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya dari Kementerian Kebudayaan. Program ini dirancang untuk mengembangkan kapasitas sineas muda, menghadirkan forum pitching, masterclass, hingga Talents Hub yang menghubungkan pembuat film Indonesia dengan mancanegara.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Ahmad Mahendra, menyebut program ini selaras dengan upaya melahirkan talenta baru dan membuka peluang kolaborasi lintas negara.
Sorotan lain datang dari hadirnya aktor muda Claresta Taufan sebagai Festival Ambassador Jakarta Film Week 2025. Aktris yang baru saja membintangi film “Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat” serta “Pangku” garapan Reza Rahadian ini merasa bangga bisa mewakili festival.

Claresta sebelumnya juga meraih Rising Star Award di Busan International Film Festival (BIFF) 2025.
“Aku sangat menantikan Jakarta Film Week. Festival ini kesempatan emas untuk para pecinta film maupun sineas karena di sini segala kemungkinan bisa terjadi,” ungkapnya.
Jakarta Film Week 2025 akan berlangsung pada 22–26 Oktober 2025 di berbagai lokasi, termasuk CGV Grand Indonesia, CGV FX Sudirman, Taman Ismail Marzuki, Hotel Mercure Cikini, dan Galeri Indonesia Kaya.
Penonton juga dapat menikmati program daring melalui platform VIDIO. Tiket akan tersedia mulai 13 Oktober 2025 di TIX.ID, serta bisa dibeli langsung di lokasi. Informasi lengkap mengenai jadwal pemutaran dapat diakses melalui situs resmi www.jakartafilmweek.com dan akun Instagram @jakartafilmweek.
(*/ell; foto: ist