Inovasi Fashion Hijab Indonesia: Khimar Syar’i Hadirkan Motif Ikon Kota Tangerang

by -

Visualindonesia.com,-

Khimar Syar’i, brand fashion muslimah asal Tangerang, kembali mencuri perhatian publik dengan meluncurkan koleksi hijab terbaru yang mengusung motif ikonik Kota Tangerang.

Hijab bermotif Masjid Al-A’zhom dan Jam Gede Jasa ini merupakan hasil kolaborasi dengan brand Aulimustlimah, menandai tren baru dalam industri fashion hijab Indonesia yang menggabungkan identitas lokal dengan busana muslimah modern.

Oktavianty Dwi Hapsari, pemilik Khimar Syar’i, mengungkapkan bahwa 2024 menjadi tahun strategis bagi brand yang didirikannya pada 2017 ini. Melalui pendekatan kolaboratif, ia tidak hanya memperluas jangkauan pasar tetapi juga memperkaya inovasi produk fashion muslimah.

“Tahun ini merupakan tahun kolaborasi dari Khimar Syar’i dengan dua brand. Salah satunya, Aulimustlimah dari Kecamatan Pinang yang menghadirkan hijab motif Masjid Al-A’zhom dan Jam Gede Jasa sebagai ikon Kota Tangerang,” jelasnya.

Kolaborasi kedua melibatkan brand Nanina dari Jakarta untuk menciptakan mukena travel, strategi yang memungkinkan kedua brand saling memperluas basis konsumen.

Produk unggulan dari kolaborasi ini hadir dalam ukuran jumbo 140 cm atau syar’i dengan banderol harga Rp 235.000, sementara konsumen yang menginginkan ukuran standar dapat membelinya langsung melalui Aulimustlimah.

Perpaduan antara desain kontemporer dan nilai budaya lokal menjadi keunggulan utama yang diharapkan dapat memberikan makna lebih dalam bagi penggunanya. Motif yang dipilih bukan sekadar hiasan visual, tetapi representasi kebanggaan terhadap landmark bersejarah Tangerang.

Diversifikasi produk menjadi kekuatan utama Khimar Syar’i dalam menjangkau berbagai segmen pasar muslimah.

Brand ini menawarkan rangkaian lengkap fashion muslimah dengan variasi harga yang kompetitif, mulai dari gamis Rp 250.000 hingga Rp 1,8 juta, sajadah travel bermotif tenun Banten seharga Rp 60.000, mukena travel Rp 280.000-Rp 400.000, hingga mukena silky dengan rentang harga Rp 400.000-Rp 800.000. Seluruh produk diproduksi dengan standar kualitas premium yang menjadi komitmen brand sejak awal berdiri.

Strategi pemasaran omnichannel menjadi fokus utama Khimar Syar’i dalam menjangkau konsumen. Aksesibilitas produk dipastikan melalui berbagai channel, mulai dari Galeri UMKM Hotel Anara Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga marketplace resmi dengan nama Khimar Syar’i.

Brand ini juga aktif memanfaatkan platform digital seperti Instagram @khimara.syari dan layanan WhatsApp untuk memberikan informasi produk secara real-time, memastikan konsumen dari berbagai daerah dapat dengan mudah mengakses koleksi terbaru.

Filosofi di balik koleksi terbaru ini mencerminkan visi Khimar Syar’i dalam mengintegrasikan nilai spiritual, estetika, dan identitas lokal dalam satu produk.

Motif Masjid Al-A’zhom dan Jam Gede Jasa tidak hanya menghadirkan daya tarik visual, tetapi juga menyampaikan pesan kebanggaan terhadap warisan budaya Kota Tangerang.

“Harapan kami, hijab ini tidak sekadar menjadi busana, tapi juga menghadirkan identitas yang bisa dibanggakan. Kami ingin muslimah Kota Tangerang hingga luar daerah bisa merasa memiliki bagian dari ikon ini lewat busana yang mereka kenakan,” tegas Oktavianty.

Inovasi ini memperkuat posisi Khimar Syar’i sebagai salah satu pionir fashion muslimah yang konsisten menghadirkan terobosan kreatif.

Dengan menggabungkan strategi kolaborasi dan representasi budaya lokal, brand ini membuktikan bahwa fashion muslimah Indonesia tidak hanya mengikuti tren global, tetapi juga mampu menciptakan identitas unik yang berakar pada kearifan lokal.

Pendekatan ini sekaligus memberikan kontribusi positif bagi industri fashion tanah air yang semakin mengedepankan nilai-nilai local pride dalam setiap karyanya.

(*/dee; foto: ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.