Visualindonesia.com,-
Sinetron “Cinta Sedalam Rindu” kembali mencuri perhatian penonton, bukan hanya lewat jalan cerita yang penuh konflik emosional, tetapi juga berkat chemistry kuat para pemainnya yang terasa begitu nyata di layar kaca.
Hal ini terungkap dalam wawancara khusus melalui Zoom pada Kamis, 18 September 2025, saat para bintang utamanya berbagi pengalaman di balik layar.
Esta Pramanita yang memerankan Aluna dan Immanuel Caesar Hito sebagai Galaxy menuturkan bahwa keakraban mereka terbentuk sejak awal syuting. Menurut Esta, kebiasaan bercanda dan banyak menghabiskan waktu bersama membuat hubungan kerja terasa lebih natural.
“Awalnya kami sering ngobrol dan tertawa bareng, jadi saat harus adegan romantis rasanya tidak canggung sama sekali,” ungkapnya.

Hito pun menambahkan bahwa diskusi mendalam tentang karakter menjadi kunci terciptanya hubungan emosional yang kuat.
“Aluna dan Galaxy punya banyak adegan emosional, jadi kami harus benar-benar saling mengerti. Dengan sering ngobrol santai, chemistry itu terbentuk dengan sendirinya. Apalagi Esta profesional dan terbuka dengan masukan,” jelasnya.
Sementara itu, pasangan lain dalam cerita, Farhan Rasyid (Ezra) dan Dannia Salsabilla (Felicia), mengaku punya modal berbeda. Persahabatan lama mereka menjadi pondasi yang mempermudah proses kerja sama di lokasi syuting.
“Aku sama Dannia sudah kenal cukup lama. Jadi waktu tahu akan syuting bareng, kami langsung nyambung,” ujar Farhan.
Dannia pun menegaskan hal serupa. Menurutnya, kedekatan mereka membuat proses pengambilan adegan lebih santai tanpa harus jaim.
“Karena sudah kenal, kami bisa saling memberi masukan tanpa rasa canggung. Itu membuat kami lebih fokus pada pendalaman akting,” katanya.

Keempat aktor muda ini juga kompak memuji pengalaman mereka beradu akting dengan Fendy Pradana yang berperan sebagai Arman. Kehadiran aktor senior tersebut dianggap sebagai kesempatan emas untuk belajar secara langsung dari sosok yang berpengalaman.
“Om Fendy bisa membangun suasana tegang saat adegan, tapi begitu cut, beliau kembali ramah dan banyak memberi tips,” cerita Hito.
Esta menambahkan, “Kami jadi bisa melihat bagaimana seorang aktor profesional benar-benar mengendalikan emosinya. Itu pengalaman berharga bagi kami.”
Harmoni yang tercipta di balik layar terbukti berpengaruh besar pada kualitas sinetron yang ditampilkan di layar kaca. Chemistry yang tulus antara Esta, Hito, Farhan, dan Dannia menjadikan “Cinta Sedalam Rindu” bukan sekadar tontonan drama, melainkan juga sajian yang menghadirkan emosi mendalam bagi para penontonnya.
(*/dra; foto: tangkaplayar/ist