Visualindonesia.com,-
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh dunia pendidikan DKI Jakarta. SMA Negeri 9 Jakarta sukses meraih gelar Juara 1 Nasional dalam ajang Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna Tingkat Nasional Tahun 2025.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 yang digelar pada 29 Juni 2025 lalu. Penghargaan tersebut diserahkan secara resmi kepada Kepala SMAN 9 Jakarta, Albaini Zuhdi, S. Pd, pada Kamis (18/7/2025) di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Albaini terlihat menerima piagam penghargaan dengan penuh kebanggaan, diapit oleh jajaran perwakilan BKKBN dan sejumlah tokoh pendidikan nasional Piagam tersebut merupakan bentuk pengakuan terhadap komitmen SMAN 9 Jakarta dalam membentuk generasi muda yang sadar akan isu-isu kependudukan.
Program edukasi yang dilakukan di sekolah dinilai berhasil menyentuh aspek pengetahuan, sikap, hingga perilaku siswa dalam memahami pentingnya pembangunan keluarga dan kependudukan berkelanjutan.
Kemenangan ini menjadi pencapaian penting sekaligus prestasi pertama bagi SMAN 9 Jakarta di tingkat nasional dalam bidang kependudukan. Dengan menyandang status sebagai sekolah siaga kependudukan paripurna, sekolah ini dianggap telah memenuhi seluruh indikator penilaian yang ditetapkan oleh BKKBN.
Menurut Albaini, pencapaian ini tak lepas dari kolaborasi seluruh unsur sekolah, mulai dari guru, siswa, hingga komite. Ia juga menyoroti peran aktif siswa dalam mengembangkan kampanye kreatif tentang isu kependudukan melalui berbagai media digital dan kegiatan sekolah.
“Ini bukan semata soal juara, tapi bagaimana kami sebagai sekolah bisa ikut membentuk cara pandang generasi muda tentang masa depan keluarga dan bangsa. Kami ingin pendidikan tak hanya berhenti di akademik, tapi juga menyentuh nilai-nilai kehidupan,” kata Albaini.
Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Paripurna sendiri merupakan inisiatif BKKBN untuk membina sekolah-sekolah agar menjadi agen perubahan dalam pembangunan berwawasan kependudukan. Di bawah program ini, sekolah dituntut memiliki kurikulum tematik, kegiatan ekstra, hingga proyek pengabdian yang berorientasi pada edukasi kependudukan.
BKKBN menyebut SMAN 9 Jakarta berhasil menerjemahkan program tersebut secara komprehensif dan inovatif, berdasarkan integrasi tema kependudukan, pembangunan keluarga, dan keluarga berencana ke dalam proses pembelajaran.
Direktur Bina Ketahanan Remaja, Dr. Edi Setiawan, S.Si., M.Sc., MSE mengatakan, keberhasilan SMAN 9 Jakarta dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di seluruh Indonesia. Ia berharap, melalui pendekatan pendidikan ini, generasi muda bisa lebih siap menghadapi tantangan demografi.
“Pendidikan kependudukan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga institusi pendidikan. Dan SMAN 9 Jakarta telah membuktikan komitmennya dengan sangat baik,” ujar Edi.
Tak hanya membawa pulang piagam penghargaan, SMAN 9 Jakarta juga memperoleh apresiasi berupa program pembinaan lanjutan dari BKKBN serta peluang kerjasama dengan institusi internasional yang fokus pada isu populasi.
Prestasi ini juga mendapat sambutan positif dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang menyatakan komitmen untuk memperluas implementasi SSK Paripurna ke sekolah-sekolah lain.
Program ini dinilai mampu meningkatkan karakter, tanggung jawab sosial, dan wawasan global siswa. Di sisi lain, orang tua siswa juga menyambut gembira pencapaian ini. Mereka menilai program ini memberikan nilai tambah nyata pada proses pendidikan anak-anak mereka.
SMAN 9 Jakarta kini tidak hanya dikenal sebagai sekolah unggulan dalam akademik, tapi juga sebagai pelopor dalam pendidikan karakter berbasis kependudukan. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa inovasi dalam pendidikan adalah kunci keberhasilan mencetak generasi masa depan yang tangguh dan sadar akan tantangan zaman.
(*/iast; foto: ist