Visualindonesia.com,-
Mantan member JKT48, Sisca Saras kembali menggebrak industri musik Tanah Air dengan merilis ulang single ketiganya ‘Tak Berakhir Sama’ dalam balutan genre retro.
Solois muda kelahiran Jakarta 24 Februari ini merilis versi baru tersebut pada 18 Juli 2025 melalui platform musik digital, setelah sebelumnya sukses dengan versi ballad yang dirilis Februari lalu.
Ide kreatif ini bermula ketika Sisca membuat cuplikan ‘Tak Berakhir Sama’ versi retro bersama Gery Gani.
“Karena saat didengarkan ternyata hasilnya enak, maka diputuskanlah untuk dibuat lagu panjangnya,” ungkap pemilik nama lengkap Fransisca Saraswati Puspa Dewi.

Transformasi dari ballad ke retro ini melibatkan perubahan aransemen, instrumen, dan chord untuk menciptakan mood yang lebih flowy dan ringan.
Proses rekaman versi baru ini memberikan tantangan tersendiri bagi Sisca yang sudah terbiasa membawakan genre ballad.
“Berbeda dari cara bernyanyi sebelumnya yang sedih, berat, dan mendayu-dayu, versi baru ini harus flowy dan terasa ringan,” jelasnya.
Meski demikian, Sisca merasa senang karena bisa mengeksplorasi sisi lain dari karyanya sendiri.
Karier musik Sisca yang bergabung dengan WeCord Evermore Indonesia pasca lulus dari JKT48 pada 2023 terus menanjak. Pencapaian membanggakan datang pada 17 Juni 2025 ketika ia meraih penghargaan Pendatang Baru Paling Ngetop di SCTV Music Awards 2025.
“Ini adalah piala di bidang musik yang pertama kali aku dapatkan sehingga terasa besar dan tidak terlupakan,” ucapnya dengan rasa syukur.
Tidak berhenti di situ, Sisca juga menyiapkan kejutan lain untuk para penggemarnya. Pada Agustus mendatang, ia akan merilis single baru berjudul ‘Orang Biasa’ yang menduetkannya dengan Aziz Hedra. Lagu yang diciptakan oleh Laleilmanino ini merupakan hasil kolaborasi yang telah lama diimpikan Sisca.
Proses kolaborasi dengan Laleilmanino dan Aziz Hedra memberikan banyak pembelajaran berharga bagi Sisca. Dari Laleilmanino, ia belajar tentang komitmen dan fokus dalam berkarya, sementara dari Aziz Hedra, ia memahami cara bernyanyi duet yang baik.

“Meski pemalu, tapi Aziz adalah partner kolaborasi yang menyenangkan,” kenang Sisca.
Dengan merilis ‘Tak Berakhir Sama’ versi retro, Sisca berharap dapat menjangkau segmen pendengar yang lebih luas.
“Semoga lagu ini bisa menjangkau orang-orang yang mungkin tidak terlalu suka dengan lagu ballad,” harapnya.
Strategi ini menunjukkan kematangan Sisca dalam memahami dinamika industri musik dan preferensi pendengar.
Perjalanan musik Sisca dari member JKT48 hingga menjadi solois yang diperhitungkan membuktikan dedikasinya terhadap musik.
Setelah merilis ‘Terbawa Suasana’ (Agustus 2024) dan ‘Cinta Setara’ (Oktober 2024), kini ia siap menghadirkan warna baru melalui eksplorasi genre yang beragam, memantapkan posisinya sebagai salah satu solois muda Indonesia yang patut diperhitungkan.
(*/ell; foto: ist