Horor Supernatural ‘Siccin 8’ Tayang September 2025, Soraya Intercine Films Bawa Teror Turki ke Indonesia

by -

Visualindonesia.com,-

Franchise horor supernatural Turki yang telah menjadi blockbuster di negara asalnya, “Siccin”, kembali menghadirkan teror baru melalui film kedelapannya yang akan tayang di bioskop Indonesia pada September 2025.

Soraya Intercine Films selaku distributor menghadirkan “Siccin 8” yang telah menuai sambutan positif dari penonton Turki, menandai ekspansi horor Timur Tengah ke pasar Indonesia yang semakin terbuka terhadap film horor internasional.

Film besutan sutradara dan penulis Alper Mestçi ini mengisahkan perjalanan kelam Fatih yang hidup bersama istri, Berna, dan anak-anaknya dalam satu rumah dengan ibunya yang sudah tua, Gönül.

Konflik keluarga bermula ketika Berna memberikan tekanan kepada suaminya untuk mengirim sang mertua ke panti jompo, keputusan yang kemudian memicu rangkaian peristiwa supernatural mengerikan.

Kedamaian rumah tangga Fatih berubah menjadi mimpi buruk ketika entitas tak terlihat mulai menghantui kediaman mereka setelah Gönül dikirim ke panti jompo. Atmosfer mencekam semakin mengental ketika rumah yang dulunya tenang kini menjadi tempat yang dipenuhi teror supernatural, memaksa Fatih dilanda rasa bersalah yang mendalam.

Dalam upaya menyelamatkan keluarganya dari teror yang tak berkesudahan, Fatih akhirnya memutuskan membawa kembali ibunya ke rumah. Namun, sosok Gönül yang kembali bukanlah ibu yang sama seperti dulu, membawa kebenaran mengerikan tentang rahasia berdarah yang tak pernah terkubur dan mengancam seluruh keluarga.

“Siccin 8” menampilkan deretan aktor berbakat Turki termasuk Fatih Gülnar, Melike Balçık, Gönül Ürer, Hatice İrkin, Masal Aksel, Mana Alkoy, Fahrettin Avci, Ece Baykal, dan Oğuz Okul.

Film ini menjanjikan pengalaman horor yang berbeda dengan pendekatan supernatural yang kental dengan nuansa budaya Timur Tengah, memberikan variasi baru bagi pencinta genre horor di Indonesia.

Produser Soraya Intercine Films, Sunil Soraya, menyatakan keyakinannya terhadap potensi “Siccin 8” di pasar Indonesia.

“Soraya Intercine Films selalu percaya dengan kekuatan cerita dan pendekatan berbeda dari sebuah karya yang segar. Kami melihat ‘Siccin’ adalah karya horor dari Turki yang memiliki relevansi dengan masyarakat Indonesia, baik secara kultur maupun isunya,” ungkap Sunil, menekankan kesesuaian tema film dengan audiens lokal.

Kehadiran “Siccin 8” di bioskop Indonesia juga menandai babak baru bagi Soraya Intercine Films yang kini resmi memegang lisensi hak adaptasi seluruh franchise “Siccin” di Indonesia.

Langkah strategis ini membuka peluang pengembangan konten horor lokal yang terinspirasi dari kesuksesan formula “Siccin”, dengan rencana produksi yang lebih ambisius di masa depan.

Soraya Intercine Films telah memasuki tahap persiapan remake “Siccin 2” yang akan diadaptasi untuk penonton Indonesia, menunjukkan komitmen jangka panjang dalam mengembangkan franchise horor ini.

“Dengan lisensi hak adaptasi film “Siccin” kini secara resmi dimiliki Soraya Intercine Films, saat ini remake “Siccin 2” sedang dalam proses. Semoga ini akan menjadi persembahan horor yang baru dan menyegarkan untuk perfilman Indonesia,” tambah Sunil Soraya, mengisyaratkan ambisi besar dalam industri horor tanah air.

(*/dra; foto: ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.