Visualindonesia.com,-
Dalam rangka memperingati 110 tahun berdirinya Panti Asuhan Vincentius Putra, para siswa berbakat dari panti ini tengah bersiap menampilkan kemampuan terbaik, Vincentius Boys Orchestra dan Jakarta Boys Choir melalui konser spesial yang akan digelar pada 9 dan 10 Mei 2025 di Ballroom Panti Asuhan Vincentius Putra.
Lebih dari sekadar pertunjukan musik, konser ini menjadi panggung harapan dan pembuktian atas potensi anak-anak asuh yang selama ini ditempa dengan disiplin dan cinta terhadap musik.
“Kami ingin menjadikan momen ini sebagai kebangkitan kembali orkestra anak laki-laki, sekaligus memperkenalkan Jakarta Boys Choir sebagai wadah baru untuk mengembangkan bakat vokal,” ujar Julius Firdaus, musisi opera sekaligus Direktur Musik Panti Asuhan Vincentius Putra, pada Senin, 28 April 2025.
Sebanyak 78 anak akan terlibat langsung, didukung oleh 10 pengasuh yang juga ikut terjun membantu kelancaran pertunjukan tanpa melibatkan pihak luar.
Anak-anak Vincentius Putra tampak antusias mengikuti latihan intensif yang digelar tiga hingga empat kali seminggu menjelang hari H. Bahkan, durasi latihan ditingkatkan dari dua jam menjadi empat jam demi mencapai kualitas performa maksimal.
Tak hanya menghibur, konser ini memiliki misi sosial yang lebih dalam. Pada tanggal 9 Mei, sebanyak 600 anak panti dari berbagai wilayah di Jakarta akan diundang menonton secara langsung dengan harapan mereka terinspirasi dan terdorong untuk menciptakan kegiatan serupa di tempat mereka masing-masing.
Sementara pada 10 Mei, konser ini akan dibuka untuk umum dan tiket masih tersedia dan bisa dilihat melalui akun Instagram resmi @vitrastudio134.
Dalam konser berdurasi sekitar dua jam ini, penonton akan disuguhkan 14 komposisi musik yang telah dilatih dengan serius, baik dari sisi teknis bermain alat musik, vokal, hingga tata panggung.
“Anak-anak kami belajar banyak, dari cara bersikap di atas panggung, berpakaian rapi saat latihan, hingga menghargai pelatih dan sesama teman,” tutur salah satu siswa yang bertugas sebagai drummer.
Namun, bukan tanpa tantangan. Julius mengungkapkan bahwa mengelola energi berlebih anak-anak dan menjaga fokus saat latihan menjadi tantangan tersendiri.
“Tapi itu bagian dari proses. Yang penting fasilitas kami lengkap, instrumen milik sendiri, bahkan kami punya dua grand piano dan studio rekaman,” tambahnya bangga.
Kepala Panti Asuhan Vincentius Putra, Pater Dedie Kurniadi OFM, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya.
“Ini bukan hanya konser, tapi sebuah pencapaian. Kami mungkin satu-satunya panti asuhan di Indonesia yang memiliki orkestra sendiri.”
Dengan semangat kebersamaan dan mimpi besar untuk pendidikan musik yang berkelanjutan, konser ini diharapkan dapat menjadi sorotan publik, inspirasi nasional, dan jendela baru bagi masa depan anak-anak panti asuhan.
Jangan lewatkan penampilan istimewa ini dan jadilah saksi bagaimana harmoni mampu mengubah masa depan.
(*/ell; foto mm
