Aldi Haqq dan Kisah Emosional di Balik ‘Sunda Strait’: Merangkul Luka dengan Melodi

by -

Visualindonesia.com,-

Penyanyi dan penulis lagu muda berbakat, Aldi Haqq, kembali mengguncang dunia musik dengan single terbarunya, ‘Sunda Strait’, yang resmi dirilis pada Jumat (20/12).

Dalam balutan harmoni piano yang elegan dan string section yang menyayat hati, Aldi menunjukkan kedewasaan musikalitasnya sebagai musisi pop-rock muda yang terinspirasi dari maestro seperti Elton John dan Billy Joel.

Setelah sukses dengan dua single sebelumnya, ‘Peak of Love’ (2023) dan ‘Feels Like We’re Still a Lover’ (Agustus 2024), Aldi terus mengokohkan posisinya di dunia musik Indonesia. Single debutnya bahkan meraih lebih dari 32 juta streaming di Spotify, membuktikan daya tarik besar dari karya pemuda 24 tahun ini.

‘Sunda Strait’ terlahir dari momen yang tidak direncanakan. Dalam perjalanan arus balik mudik pada 2022, Aldi terjebak di tengah Selat Sunda saat kapal feri yang ditumpanginya tertahan selama dua jam.

Ditemani notebook dan pena, kenangan hubungan asmaranya yang berakhir tiga bulan sebelumnya kembali menyeruak. Meski berada di tahap penerimaan (acceptance), Aldi menggambarkan momen ini sebagai sebuah relapse.

“Waktu itu aku sudah move on, tapi tiba-tiba kenangan datang lagi. Rasanya seperti gelombang pasang di tengah malam,” ungkapnya.

Dalam satu jam, draft lirik lagu ini selesai. Aldi pun menggubah musiknya dalam waktu empat hari, meski akhirnya memilih menyimpan lagu tersebut selama dua tahun untuk eksplorasi lebih mendalam.

‘Sunda Strait’ bukan sekadar lagu patah hati. Komposisinya dibuat layaknya cerita film dengan narasi emosional yang kuat. Dimulai dari denting piano yang melankolis, masuknya drum menggambarkan perjalanan melewati fase duka. Solo gitar menjadi klimaks, namun Aldi menyelipkan plot twist dengan teriakan emosional yang didukung string section intens di akhir. Lagu ini kemudian menutup dengan nada-nada yang tenang, mencerminkan kedamaian batin setelah menerima kenyataan.

“Menurutku, ini adalah karya terbaikku sejauh ini, terutama dari segi aransemen dan teknik vokal. Aku mencoba bernyanyi di nada tinggi seperti rocker era 70-80-an,” jelas Aldi.

Aldi yang dikenal sebagai multi-instrumentalist ini, dibesarkan dengan berbagai pengaruh musik mulai dari Elton John hingga Slayer. Saat kuliah, ia mengeksplorasi jazz dan scoring film, yang membentuk gaya penulisannya menjadi lebih visual dan sinematik.

‘Sunda Strait’ adalah bagian dari album debut Aldi yang direncanakan rilis pada 2025. Dengan konsep lima tahap duka, album ini akan menjadi refleksi mendalam tentang bagaimana manusia memandang masa lalu.

Aldi berharap lagu ini bersama dua single sebelumnya, dapat menjadi pengenalan akan identitas musikalnya: pop-rock balada berbasis piano dengan sentuhan string yang intens.

“Lewat ‘Sunda Strait’, aku ingin memperkenalkan pada pendengar bahwa inilah aku. Inilah musik Aldi Haqq,” tutupnya penuh keyakinan.

(*/vie; foto ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.