Papper Heart Luncurkan Double Single Debut Bertajuk ‘All Done’ dan ‘In Pain’

by -

Visualindonesia.com,-

Paper Heart, grup musik pendatang baru yang mengusung genre power pop alternative melakukan debut di industri musik Tanah Air dengan merilis single terbarunya.

Tak tanggung-tanggung, band yang dibentuk pada Januari 2022 dengan personil Mikael Andamadan Riswoyo (Gitar), Salvy (Vokal), Chiko (Bass), dan Hanin (Drum) itu merilis 2 single sekaligus yaitu, ‘All Done’ ciptaan Mikael dan ‘In Pain’ karya dari Chiko.

Menurut Mikael, lagu ‘All Done’ secara lirik bercerita tentang cinta yang terpisah karena berbeda cara pandang.

“All Done menceritakan seorang laki laki berada di hubungan yang toxic dan akhirnya telah berpisah dengan pasangannya dan merasa jauh lebih bahagia dibandingkan sang perempuan yang masih merengek-rengek untuk menjalin kasih kembali, karena laki laki tersebut merasa bebas dan hubungan sudah sangat pantas berakhir,” kata Mikael di Jakarta pada Jum’at (22/09/23).

‘All Done’ dikemas dalam musik yang ceria dan bersemangat dibaluti dengan elektronik dan distorsi gitar yang keras serta beat drum yang cepat untuk menggambarkan kebebasan dari hubungan yang toxic.

“Walaupun liriknya ada sedikit kesan sedih, tapi di sini musiknya saya buat feel-nya jadi lebih fun,” tambah Mikael.

Dalam kesempatan yang sama, Chiko menjelaskan bahwa lagu kedua berjudul ‘In Pain’ yang ia ciptakan menceritakan tentang seseorang yang terjebak di dalam siklus kehidupan yang suram dan tanpa henti.

“Awalnya ia hanya bermimpi untuk dapat bebas dari belenggu kesengsaraan tersebut, namun dengan tekad dan niat untuk hidup yang lebih baik, ia pun berusaha mengambil risiko dan keluar dari siklus tersebut,” kata Chiko.

Sama seperti lagu ‘All Done’, lagu ‘In Pain’ dikemas dalam balutan musik rock dengan sedikit sentuhan elektronik dan bagian bridge yang lembut, untuk menciptakan kontras yang menarik serta menggambarkan alur perjuangan dalam mencari kebebasan.

“Konsep lirik terinspirasi dari teman saya yang tereksploitasi oleh kantor tempat dia bekerja,” tambah Chiko.

Proses penggarapan lagunya mulai recording hingga mixing dan mastering secara keseluruhan memakan waktu kurang lebih 3 bulan.

“Proses produksinya sih harusnya cepet ya, tetapi menjadi lama karena di antara kita para personil sama sama sibuk kuliah, ada yang lagi skripsi dan ada yang mempersiapkan wisuda. Jadi kalau dihitung kira kira ya sekitar 3 bulanan, lah,” kata para personil Papper Heart.

Paper Heart

Mikael mengungkapkan, Papper Heart memiliki cita-cita yang tinggi hingga membuat kedua lagu perdananya dengan menggunakan bahasa Inggris.

“Betul! Dengan Bahasa Indonesia masyarakat kita akan lebih mudah mengerti. Tetapi kalau boleh kita bicara cita-cita besar, ya inginnya lagu kita bisa dinikmati oleh masyarakat dunia, tidak hanya di Indonesia. Makanya kita menggunakan bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia yaitu bahasa Inggris,” jelas Mikael.

“Ini bukan untuk gaya-gayaan ya, tetapi untuk sebuah cita cita besar. Kita semua yakin bahwa masyarakat Indonesia sudah sangat cerdas, jadi saya pikir paham dengan Bahasa Inggris,” kata Silvy menyambung apa yang disampaikan Mikael.

Untuk proses mixing dan mastering serta beberapa recording tambahan, Papper Herat mempercayakan kepada Bayu Randu. Begitu juga untuk distribusi digitalnya juga dipercayakan kepada MusicBlast milik  Bayu Randu.

Sementara itu Irish Riswoyo atau yang lebih dikenal dengan Irish Blackmore selaku produser mengaku support dengan Paper Heart karena para personil memiliki kemauan dan kemampuan untuk berkembang.

“Saya hanya mensupport saja kepada mereka, sebab menurut saya mereka punya kemauan dan kemampuan yang bagus untuk bersaing secara sehat di industri musik Indonesia. Semoga Paper Heart bisa menjadi idola baru bagi pecinta musik Tanah Air,” ujar Irish.

Lagu ‘All Done’ dan ‘In Pain’ sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital seperti, JOOX, iTunes, Spotify, Amazon, Deezer, MediaNet, 7 Digital, Nokia, Mondia Media, Telecom Italia S.p.A, Mix&Burn, Xbox Music, Langit Musik, dan Shazam.

“Kami berharap semoga kedua lagu kami bisa diterima oleh masyarakat pecinta musik di mana pun berada,” harap para personil Papper Heart memungkasi.

(*/drel; foto ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.