Kasman Sangaji, S.H. Bingung Kenapa Polisi Belum Juga Menindak Bacaleg Pelaku Pencabulan

by -

Visualindonesia.com,-

Sungguh perbuatan biadab, seorang ayah mencabuli anak tiri berusia 7 tahun. Diduga, pelaku berinisial NSA ini merupakan tokoh terpandang di Cirebon dan menjadi caleg dari salah satu parpol serta digadang-gadang bakal maju menjadi calon Wakil Bupati Indramayu mendampingi Lucky Hakim calon Bupati kota tersebut.

Namun begitu, meski sudah dilaporkan ke Polresta Cirebon, hingga kini belum ada tindakan dari pihak kepolisian.

Oleh karena itu, Kasman Sangaji, S.H., selaku kuasa hukum korban meminta aparat segera memproses laporan ibu korban sejak Mei 2023. Berkas laporan sudah disertai visum, rekomendasi dari Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA), serta psikolog.

“Bahkan si pelaku yang merupakan ayah tiri korban sudah mengaku secara tertulis dihadapan Polisi. Inti dari pengakuan pelaku, dia meminta maaf pada korban dan berjanji tidak lagi menyakiti korban. Namun sudah 2 bulan Polisi belum juga bergerak,” tandas Kasman pada  awak media di kantornya kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Kasman Sangaji, S.H. saat menunjukan berkas laporan.

Kasman tak habis pikir, kenapa polisi belum juga menindak pelaku, padahal bukti visum dan rekomendasi tersebut sudah ditangan Polresta Cirebon.

“Apa karena pelaku tokoh terpandang di Cirebon dan punya massa banyak, maka polisi lambat memprosesnya?” ungkapnya.

Menurut Kasman, peristiwa pelecehan tragis yang merenggut masa depan korban terjadi sejak 2017, saat usia korban 7 tahun. Pelaku sering mengajak korban ke luar rumah hanya berdua saja dengan alasan jalan-jalan dan belanja kebutuhan korban.

Hal itu terus dilakukan pelaku, namun ibu korban yang merupakan isteri pelaku tidak mencurigai kelakuan suaminya. Padahal sejak korban sering diajak keluar oleh suaminya, perilakunya berubah, korban kerap ketakutan bila mendengar suara ayahnya dan kadang emosi berlebihan bila dekat NSA.

“Pada 2020 pelaku semakin menjadi, korban dipaksa melakukan oral seks dan dicumbui bak orang dewasa, padahal usia korban belum 10 tahun. Peristiwa tragis akhirnya terjadi, dari Januari hingga Februari 2023 pelaku beberapi kali mencabuli korban di sebuah hotel di Cirebon,” ungkap Kasman sedikit emosional.

Kasman Sangaji, S.H.

Kasman mengatakan, pelaku sudah mengasuh korban sejak berusia 9 bulan, bahkan korban sudah menganggap pelaku adalah ayah kandungnya. Entah iblis apa yang merasuk ke pelaku hingga begitu tega mencabuli anak tirinya yang diasuh sejak balita.

Sejak peristiwa tragis itu, korban kerap kesakitan di bagian kemaluannya dan bila melihat ayah tirinya pulang, korban kerap menghindar. Dari situlah ibu korban mulai curiga, lalu menanyakan kenapa selalu menghindar dan menahan sakit.

Sang ibu pun laksana disambar petir saat mendengar pengakuan anak kandungnya yang kerap diajak ke hotel oleh ayah tirinya dan dicabuli di sana. Siapa yang tak hancur hatinya mendengar cerita anaknya dicabuli ayahnya sendiri.

Ibu korban pun bergegas melaporkan peristiwa pencabulan itu ke Polresta Cirebon, namun sampai saat ini polisi belum mengambil tindakan, lantas ia meminta bantuan kantor dan firma hukum Kasman & Partner di Jakarta.

Menurut kuasa hukum korban, pelaku sudah didekati tiga partai politik untuk maju mendampingi Lucky Hakim maju di Pilkada Indramayu, dan korban juga tercatat sebagai caleg salah satu parpol di dapil Cirebon.

Pelaku juga dikenal sebagai tokoh agama dan tokoh pemuda, dan diduga punya hubungan dengan Ponpes Al Zaitun yang viral karena dianggap punya ajaran menyimpang.

(vie; foto mm

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.