“Enak Tho Zamanku, Piye Kabare?”
Film Pendidikan yang Menghibur

by -

Visual Indonesia, Jakarta,-

“Enak Tho Zamanku, Piye Kabare?”, produksi Midessa Picture ini, disutradarai Akhlis Suryapati Dasimun, merupakan film yang memiliki ‘Nilai Pendidikan’ di dalamnya.

Sebuah film yang akan menggugah penonton untuk mencintai tanah air, nasionalisme, dan kebangsaan, demikian ungkap mantan Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Tedjo Edhy Purdijanto (14/8), saat selamatan dan pemotongan tumpeng simbol dimulainya syuting perdana film tersebut di Indramayu.

Membuat film bernilai pendidikan, lanjut Tedjo Edhy, tentu perlu strategi agar tidak terlalu menggurui namun tetap menghibur. Oleh karenanya, film mengambil idiom atau frasa yang identik dengan sosok Soeharto tokoh Orde Baru ini silakan ditafsirkan. Tidak apa-apa karena film yang menggabungkan drama, action dan komedi ini dibuat dengan konsep multi tafsir.

Didukung sejumlah aktris dan aktor senior seperti Soultan Saladin, Ismi Melinda, Otig Pakis, Ratu Erina, Dolly Marten, dan lain-lain, untuk persiapan film ini relatif cepat untuk memaksimalkan budget, kata Akhlis yang sepuluh tahun lalu membuat film “Lari Dari Blora” (2007).

Selain menulis cerita dan jadi sutradara, Akhlis Suryapati, yang juga Ketua Sekretariat Nasional Kine Klub Seluruh Indonesia (Senakki) itu, melalui Kreativa Art rumah produksi miliknya juga menaruh sahamnya di film ini.

Rencananya syuting akan berlangsung 15 hari di Indramayu. Setiap pemeran berdialog dengan dialeknya masing-masing tanpa dibuat-buat, tutup Akhlis.

(ayen; foto mm

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.