Visualindonesia, Jakarta,-
Kongres Badan Perfilman Indonesia (BPI) akan segera diselenggarakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BPI. Setelah ditunda karena pandemi COVID-19, acara ini akan dilaksanakan dengan dukungan dari Direktorat Perfilman, Musik, dan Media KEMENDIKBUDRISTEK, Sekretariat Direktorat Jenderal KEMENDIKBUDRISTEK, dan tentunya 62 Organisasi Unsur atau pemangku kepentingan BPI. Kongres BPI 2022 akan dilaksanakan di Hotel Pullman Central Park Jakarta pada tanggal 25-29 Maret 2022.
Mengangkat tema “Sinergi Insan Film Indonesia” Kongres BPI kali ini diharapkan dapat menjadi langkah percepatan pengembangan perfilman di Indonesia. Dengan semangat gotong-royong dan kolaborasi, pada Kongres BPI 2022 akan dilaksanakan dengan beberapa agenda utama yaitu Pemilihan dan Penetapan Dewan Pengawas; Perubahan dan Penetapan Anggaran Dasar; dan/atau Perubahan dan Penetapan Anggaran Rumah Tangga, Penyusunan Tata Kelola Organisasi, dan Penyusunan dan Penetapan Program Kerja BPI.
“Kongres BPI 2022 menjadi salah satu langkah penting yang dinantikan oleh seluruh insan film nasional. Acara ini adalah forum bergotong-royong memikirkan perfilman nasional. Karena itu dengan semangat sinergi dan kolaborasi diharapkan seluruh pemangku kepentingan Badan Perfilman Indonesia dapat berpartisipasi aktif menghasilkan rumusan dan strategi yang tepat untuk memperkuat ekosistem film di Indonesia,” kata Berhard Uluan Sirait selaku Ketua Steering Committee Kongres BPI 2022.
Sebagai pengantar diskusi, Steering Committee Kongres BPI 2022 akan melaksanakan sesi diskusi terkait dengan kebijakan perfilman bersama Direktur Perfilman Musik dan Media, Ahmad Mahendra KEMENDIKBUDRISTEK, dan insan film Arturo Gunapriatna.
Ahmad Mahendra menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan BPI untuk memajukan dan memperkuat ekosistem film di Indonesia.
“Penguatan ekosistem perfilman merupakan salah satu fokus kementerian. Bahkan kebijakan dan program strategis kementerianpun ditujukan untuk pemajuan perfilman dan penguatan ekosistem perfilman. Sehingga kami akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan siapapun yang nantinya akan menjadi Ketua dalam BPI demi mencapai tujuan tersebut,” ungkapnya.
Kongres BPI 2022 juga mewadahi diskusi terakait dengan media baru sebagai bagian dari distribusi dan eksibisi film. Diskusi mengenai film dan media baru ini akan dilaksanakan bersama Managing Director Vision Plus & Executive Producer Vision Pictures Clarissa Tanoesoedibjo dan Produser Starvision Plus Chand Parwez Servia. Selain itu Dr. Kemala Atmojo, Ketua Umum BPI yang pertama, akan beranggar pikiran dalam Studium General “BPI dan Perfilman Indonesia”.
Dalam Kongres BPI 2022 ini juga akan dipilih dan ditetapkan Ketua Umum dan Dewan Pengawas BPI periode berikutnya. Untuk itu Steering Committee Kongres BPI 2022 menata serangkaian tahapan penjaringan dan verifikasi Bakal Calon Ketua Umum BPI yang telah dilaksanakan pada 19-22 Maret 2022. Melalui rangkaian proses penjaringan dan verifikasi tersebut, terdapat empat Calon Ketua Umum BPI yaitu Adisurya Abdy, Gusti Randa, Fauzan Zidni, dan Gunawan Paggaru. Proses Pemilihan Ketua Umum BPI selanjutnya akan dilaksanakan dalam Kongres BPI 2022 oleh perwakilan dari seluruh Organisasi Unsur BPI.
(*/vie; foto ist