Jakarta,-
Paska tertangkapnya AA Gatot dan istri oleh Tim Gabungan Satgas Merah Putih, Polres Mataram dan Polres Lombok, di sebuah kamar Hotel Golden Tulip, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi yang datangnya dari PARFI, bahkan boleh dibilang PARFI dalam keadaan ‘status quo’.
Sementara itu sejumlah media masih menunggu informasi lebih lanjut dari kandidat Ketua Umum PARFI, Andrea Da Silva, yang turut bertarung dalam pemilihan Ketua Umum PARFI di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), atas perkembangan yang tidak menentu di PARFI dengan tertangkapnya AA Gatot Brajamusti.
Namun, kubu tandingan Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) yang berisikan sejumlah aktor dan aktris senior Indonesia menggelar konferensi pers terkait penangkapan Gatot Brajamusti di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang akan dihadiri Ki Kusumo dan rekan-rekan senior Parfi, melalui undangan tertulis yang didapat threevenue, Senin (29/8/2016), yang menyerukan kepada artis film untuk merebut kembali PARFI.
Paska terpilihnya AA Gatot sebagai Ketua Umum PARFI dalam Kongres PARFI yang digelar di Mataram, Lombok pada 24-28 Agustus 2016, lalu serta pemutaran film terbarunya DPO, Tim Gabungan Satgas Merah Putih, Polres Mataram, dan Polres Lombok Barat berhasil mencokok AA Brajamusti bersama isterinya dengan sejumlah barang bukti, seperti klip plastik yang berbentuk kristal putih diduga sabu, alat penghisap sabu atau bong, pipet kaca, sedotan, korek gas untuk membakar bong, dompet berisi KTP beserta sejumlah uang, handphone, stip obat dan dua buah kondom. Dan penangkapan oleh Tim Satgas Merah Putih itu berdasar laporan masyarakat setempat.
(mdtj; foto muller
