Jakarta,-
Menginisiasi Hari Televisi Indonesia, Forum Wartawan Hiburan (Forwan) Indonesia bersama seluruh stakeholders pertelevisian Indonesia dengan gelaran Dialog Interaktif bertajukan “Televisi Indonesia Menjangkau Peringkat dan Manfaat”, yang dihelat di Gedung Film, 31 Agustus 2016 nanti, jelas M. Nizar, Ketua Panitia Pelaksana Dialog tersebut.
Dialog Interaktif yang akan dihadiri sejumlah pelaku pertelevisian Indonesia, lembaga survey, mahasiswa serta para pemerhati televisi Indonesia. Tema dialog sengaja dipilih lantaran ada ketidaksamaan visi antara keinginan pemerintah dan industri televisi dalam menyajikan program yang sehat serta mendidik bagi publik.
“Kami mencoba memberikan ruang dan jalan tengah soal permasalahan yang ada di industri televisi. Dan dialog interaktif Televisi Indonesia Menjangkau Peringkat dan Manfaat ini juga akan dihadiri sejumlah narasumber seperti Alex Kumara, Harsiwi Ahmad (Direktur Program dan Produksi SCM), Wishnutama (Direktur Utama NET TV), Indra Yudhistira Ramadhan (Presiden Direktur Indonesia Entertainmen Produksi), Endah Hari Utari (Direktur program dan produksi MNCTV), Hetty Purba (Direktur Produksi TV), Melanie Lubis (Associate Director, Corporate Marketing & Communication Ac Nielsen)”, tutur Nizar
Harapannya dengan hadirnya para pengelola industri televisi, lembaga survey dan perwakilan pemerintah, bisa melahirkan kesamaan persepsi. Setidaknya dapat menjalin kerjasama dalam membuat program tayangan yang mampu meraih rating tinggi, sekaligus bermanfaat untuk pemirsanya.
Sementara secara terpisah, Sutrisno Buyil, Ketua Umum Forwan selaku inisiator berharap, dengan berkumpulnya para pejabat tinggi pertelevisian pada akhirnya bisa bersama-sama mendeklarasikan lahirnya Hari Televisi Indonesia.
“Forwan ingin mendorong agar pelaku industri televisi mau bersama sama mendeklarasikan pentingnya lahirnya Hari Televisi dengan bersama-sama mengusulkannya ke pemerintah,” jelas Sutrisno Buyil.
Buyil merasakan keprihatinannya sebagai wartawan yang kerap meliput dunia hiburan, kalangan pertelevisian belum ada yang bersama mendorong kepada pemerintah untuk menetapkan adanya Hari Televisi. Mengingat industri televisi Indonesia kini sudah menjadi industri yang tidak saja sarat modal, namun juga sarat teknologi tinggi. Dan tentunya sarat pula dampaknya bagi sendi-sendi kehidupan masyarakat serta bangsa.
(yok; foto ist