Visual Indonesia, Jakarta,-
Kini tsunami digital memasuki ke semua sektor kehidupan, oleh karenanya kehadirannya perlu disikapi dengan positif.
Bagaimana kita menyikapi implikasi negatif dari perkembangan digital merupakan kuncinya. Kalau kita berfikirnya negatif, maka jadinya negatif, demikian ditegaskan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di sela-sela Tempo Media Week 2017 di Perpustakaan Nasional, Jakarta.
Menteri Rudiantara pun menambahkan pemerintah mendorong perkembangan teknologi di Indonesia lebih cepat lagi agar kita setara daripada negara-negara tetangga. Tempo Media Week juga mrnggelar conference, festival, master class, exhibiton, panel discussion, book launching, community, dan Panggung Indonesia 2045. Di Panggung Indonesia 2045 Najwa Shihab didapuk sebagai host bagi 14 orang muda tersebut bertema Hand in Hand for A Better Digital Society.
Ke-14 pemuda-pemudi tersebut yakni Prasetyo Andi Wicaksono, Irfan L. Sarhindi, Sulfahri, Firdaus Putra Aditama, Dissa Syakina, Nurkartika Eka Candra, Robby Wahyu Riyodi, Jamaluddin M. Nur Tanggiling, Ayu Kartika Dewi, Heni Sri Sundani, Arfian Fuady, Reynaldi Prasetya, Putri Handayani dan Chelsea Islan.
Ketua Panitia Tempo Media Week 2017, Mardiyah Chamim menjelaskan bahwa ke-14 orang muda ini adalah inspirasi bagi kita semua. Mereka berkarya, bukan hanya untuk dirinya tetapi juga untuk komunitas dan masyarakat sekitar. Orang-orang muda ini pula yang akan mewarnai dan menentukan arah Indonesia di masa depan,” kata Mardiyah.
Seperti Dissa Syakina, yang meninggalkan karir dan pendapatan tinggi di Singapura untuk merintis tempat usaha yang memberdayakan tunarungu. Adapun Prasetyo Andy Wicaksono, karyanya amat dirasakan bagi masyarakat Jakarta. Ia adalah pembuat aplikasi Qlue, aplikasi pengaduan masyarakat melalui ponsel.
“Para inspirator, hadirin, berkumpul dan membuhulkan doa dan imaji untuk Indonesia 2045, optimisme menuju seabad republik,” kata Mardiyah.
Forum ini mempertemukan peserta dengan para narasumber dalam lingkaran diskusi yang hangat dan interaktif. Melalui Tempo Media Week 2017 publik diajak untuk bersama berkontribusi membuat wajah Indonesia yang lebih baik, di tengah revolusi digital yang kini membawa tsunami informasi.
(ayen; foto ist