Memoar Kocak Soleh Solihun dalam Film “Mau Jadi Apa?”

by -

Visual Indonesia, Jakarta,-

Sajian komedi penuh warna dengan pesan semangat jadi apa pun dan sukses.

Momen yang paling indah adalah saat kita bisa tertawa lepas. Apalagi tetawa atas kekonyolan dan kesalahan yang kita lakukan di masa lalu merupakan bagian dari perjalanan kehidupan yang mengantar kita ke saat ini. Itulah rumus wajib yang dialami semua orang, akan tetapi kemudian dikemas melalui sudut pandang Soleh Solihun dalam debut filmnya “Mau Jdi Apa?’

Film komedi penuh tawa ini merupakan kerjasama produksi Starvision dan Millennia, dengan produser Chand Parwez dan Gangsar Sukrisno. Disutradarai Monty Tiwa dan Soleh Solihun yang sekaligus pemain utama dan penulis skenario. Juga didukung oleh sederetan pemain seperti Boris Bokir, Adjisdoaibu, Awwe, Anggika Bolsterli, Ricky Wattimena, Aurelie Moeremans serta penampilan Ronal Surapraja, Ernest Prakasa, Gading Martin, Andhika Pratama, Tike Priatnqakusumah, Poppy Sivia, Aci Resti, Surya Saputra dan masih banyak lagi.

“Mari kita sejenak bernostalgia dan tertawa akan perjalanan kehidupan yang membawa kita ke masa sekarang. Apalagi akhir tahun 90-an itu kaya warna, terutama bagi yang sedang duduk di bangku kuliah. Cuma jangan khawatir. Alih-alih menertawakan diri sendiri, kita tertawa dari sudut pandang seorang Soleh, meski saya yakin, kita juga berbagi banyak pengalaman konyol yang sama.” Demikin penuturan produser Starvision, Chand Parwez.

Saya tidak menyangka akhirnya bisa juga main film. Sesuatu yang di masa tahun 90-an di bangku kuliah nggak pernah terbersit sedikitpun.

“Saya tidak menyangka akhirnya bisa juga main film. Sesuatu yang di masa tahun 90-an di bangku kuliah nggak pernah terbersit sedikitpun. Kalau ditanya pengen sih pengen, Cuma rasanya waktu itu Cuma mimpi pepesan kosong saja. Jadi terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga Mau Jadi Apa akihirnya kejadian,” kata Soleh Solihon, menambahkan.

“Mau Jadi Apa?” juga diisi dengan 11 lagu yang semakin membawa ke era nostalgia 20 tahun lalu, yang membutuhkan ketelitian dari divisi artistik saat eksekusi. Istimewanya, Soleh juga membawa band zaman kuliahnya, yaitu “Lalieur, Laleuleus, Paragel” yang akan membawakan lagu tema dengan njudul “Balada Soleh Solihun”.

Sebanyak 11 lagu yang mengisi film ini, ialah: “Kuliah Lagi” (Harapan Jaya); ”Kosong” (Pure Saturday); “Statis” (Plastik); “Terserah” (SLANK); “Impresi” ((PAS Band); “Bintang” (Air); “Langkah Peri” (Cherry Bomb Shell); “Jikalau” (Naif); “Kosong Sama Kosong” (SLANK); “Walah” (Netral), dan “Penggalan Kisah Lama” (La Luna).

Proses kehidupan ketika ditanya “Mau Jadi Apa?” pasti dilalui semua orang. Kombinasi status jomblo tak berkesudahan, tekanan orangtua dan masyarakat, membuat setiap diri kita bermanuver ke sana ke mari, untuk mencari jati diri yang benar. Termasuk juga ketika perjalanan membawa kita ke jalur yang benar-benar beda, seperti Soleh Solihun yang kini maloah menjadi seorang Komika terkenal.

“Yang pasti apapun perjalanan yang kita lewati, berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk mencapai kesuksesan. Itu pesan moral dari film ini yang hendak kami sampaikan,” ujar Parwez, menutup pembicaraan.

Film “Mau Jadi Apa?” berintikan cerita bahwa di tahun 1997 Soleh Solihun berhasil masuk Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat. Namun kondisi kampus yang gersang dan lokasinya yang jauh dari mana-mana, membuat Soleh jadi meragukan pilihannya. “Ngapaian sih gue di sini? Mau jadi apa nantinya?”. Bergolak dalam hati Soleh.

Bersama teman-temannya yang sama galaunya – – Lukman (Boris Bokir) si jago gambar; Marsyel (Adjisdoaibu), si hopeless romantic yang selalu sial; Eko (Awwe), si penggila music yang doyan nyela; Fey (Anggika Bolsterli), si blesteran yang cantik namun sedikit gila, serta si mulut besar, Syarif (Ricky Wattimena) – – Soleh akhirnya mendirikan sebuah majalah kampus alternative. Mengangkat hal-hal ringan, seperti musik, film, olahraga, dan gosip percintaan antarmahasiswa, majalah itu mereka beri nama “Karung Goni”, kependekan dari “Kabar, Ungkapan, Gosip dan Opini”.

Mengelola “Karung Goni” tidaklah mudah. Soleh dan gengnya harus menghadapi cibiran dari anak-anak “Fakta Jatinangor”, majalah super serius yang lebih mndominasi kampus, dipimpin oleh si arogan Panji (Ronal Surapraja). Bersamaan dengan itu, Soleh juga harus berjuang merebut hati Ros (Aurelie Moeremans), Slanker cantik yang telah membuatnya mabuk kepayang, sejak Ospek.

Film ini akan main di bioskop serentak pada tanggal 30 November 2017.

(hs; foto ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.