Visualindonesia, Jakarta,-
Kisruh pelaksanaan Pilpres dan Pileg yang dilakukan serentak tahun 2019 ini menjadi Pemilu terburuk yang sangat mengkhawatirkan. Sistem dan prosedur Pilpres dan Pileg harus diteliti kembali agar tidak melanggengkan hadirnya kejahatan demokrasi.
Ormas Garuda Merah menduga ada pembiaran yang dilakukan pemerintah hingga terjadi perpecahan di kalangan masyarakat pasca-Pemilu 2019. Salah satu pemicu perpecahan itu adalah tetap berlangsungnya Sistem Perhitungan (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang terindikasi adanya manipulasi informasi. Jika kenyataan itu tidak disikapi dengan adil, besar kemungkinan akan terjadi aksi People Power.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Garuda Merah, Abdul Rahman, SH saat menyampaikan pernyataan sikap politiknya di Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2019). Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Umum Garuda Merah, Wahyu Umagaf SH dan Fandi Yanuarso, Sekjen Garuda Merah Mudzakir, dan Tri Handayani selaku Juru Bicara.
(drl
