Visualindonesia, Jakarta,-
Penulis novel “After Met You”, Ari Irham, senang dan bangga bisa kerja bareng RA Pictures, pasalnya dia didaulat jadi bintang utama dalam film tersebut, asyiknya lagi, dia juga yang memilih Yoriko Angeline sebagai lawan mainnya.
“Senang banget sih Novel karyaku diangkat dalam film layar lebar, soalnya PH-nya juga Megapilar Pictures dan RA Pictures yang garap. Bangga banget karya buku aku yang kedua bisa jadi film dan direalisasikan. Seneng dan bangga banget,” tutur Ari Irham usai release trailer “After Meet You” di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2018).
Ari Irham dan Yoriko Angeline sebelumnya pernah memiliki hubungan spesial. Kemudian renggang, bahkan lost contact, kini mereka disatukan lagi di film ini. “Yuriko itu sebenernya aku juga ngajuin sih ke mereka,” ujar Ari Irham.
Ari Irham membantah tudingan jika dirinya merekomendasikan Yuriko Angeline lantaran mereka sempat memiliki hubungan khusus. Menurutnya, Yuriko Angeline lulus casting dan memang sangat pas memerankan pemeran utama wanita di film ini. “Alasannya karena dia mungkin cocok jadi Ara, karena karakternya oke,” katanya.
Film bergenre komedi romantis ini bercerita tentang kisah remaja lelaki bernama Ari (Ari Irham) yang merupakan lelaki ganteng, playboy, keren dan memiliki bakat sebagai DJ. Suatu hari, Ari ditantang oleh salah satu teman genk-nya Isa (Dede Satria) yang tergabung dalam genk the Daks berisikan Isa, Zaki (Chicco Kurniawan) dan Herdi (Yudha Keling) untuk mendekati seorang gadis bernama Ara (Yoriko Angeline). Taruhan itupun diterima oleh Ari dan dengan segala cara dirinya mendekati Ara yang merupakan cewek introver, pintar dan tidak menyukai Ari.
Segala jurus gombal sudah digunakan Ari untuk menaklukkan Ara, namun Ara dengan keras mematahkan kesempatan Ari untuk mendekatinya. Hingga suatu hari, muncullah anak baru bernama Azka yang dengan mudahnya mendekati Ara. Hal tersebut tentu saja merupakan ancaman untuk Ari, terlebih lagi Azka dan Ari memiliki hubungan tidak baik di masa lalu. Konflik pun bermunculan, kenangan buruk dan konflik masa lalu pun terungkit kembali ke permukaan.
Kita percaya film ini akan bisa menciptakan perasaan baper yang sangat melekat bagi para penonton.
Film yang diangkat dari novel best seller itu memang sengaja mengusung genre romantis untuk membuat para penonton yang ditargetkan remaja hanyut dalam emosi alias baper.
“Kita percaya film ini akan bisa menciptakan perasaan baper yang sangat melekat bagi para penonton. Kita berharap film ini yang mengusung hash tag Hari Baper Nasional di bulan tayangnya akan mampu membuat para penontonnya baper, dan wajib ditonton oleh anak-anak milenial saat ini,” ungkap Patrick Efenddy, sang sutradara.
Film bergenre remaja garapan bersama RA Pictures dengan Mega Pilar ini akan tayang di bioskop pada 10 Januari 2019 mendatang.
(ayen; foto ist/mm