Visualindonesia, Jakarta,-
Tepat tengah malam suasana kafe dangdut di kawasan Jalan Pramuka, Jakarta Timur yang dihiasi balon warna pink itu begitu meriah dan sangat riuh. Pelantun lagu ‘Merana Bunga’, Mimie Fhara baru saja merayakan hari kelahirannya, Selasa (14/8).
Bulan Agustus 2018 ini memang begitu membahagiakan bagi gadis kelahiran Limbangan, Garut pada 15 Agustus 1999 ini, selain merayakan ulang tahun dengan kerabat dekat dan semua pihak yang mendukung langkahnya di dunia entertainment dan merilis single perdana, dirinya juga dapat rejeki nomplok diguyur sawer ratusan juta rupiah.
Usai acara tiup lilin dan potong kue, Mimie didaulat melantunkan sejumlah lagu, salah satunya tentu lagu ‘Merana Bunga’. Suara merdu Mimie membuat pengunjung terhipnotis dan membuat seisi kafe ikut bergoyang.
Sebagai bentuk apresiasi, pengunjungpun bergantian ‘nyawer’. Di antara penonton yang memberi uang sawer, ada seorang pria yang ‘menaburkan’ uang lima puluh ribuan di atas kepala Mimie. Sambil terus bernyanyi, Mimie tampak seperti sedang diguyur ‘hujan duit’.
Menurut pria yang enggan disebut namanya itu, dia mengaku rindu dengan penyanyi dangdut melayu dengan suara melankolis seperti Mimie. Kehadiran Mimie seperti oase di padang gersang. “Di mana saja Mimie manggung, saya akan hadir. Saya kepincut suaranya,” ujar pria tadi.
Usai pesta, Mimie mengaku merasa bahagia di usia 19 tahun sudah memiliki single sendiri. “Semoga ke depannya saya akan lebih sukses dan lagu ‘Merana Bunga’ bisa diterima banyak orang dan viral,” harapnya.
Selain senang lantaran di hari ulang tahunnya dihadiri orang-orang terdekatnya, jumlah saweran yang mencapai lebih dari Rp 200 juta menjadi kebahagiaan tersendiri. “Aduh, saya nggak tahu jumlah pastinya, katanya sih lebih 200 juta. Alhamdulillah,” ujarnya.
Bagi Mimie, musik dangdut sudah mendarah daging. Sejak SD Mimie sudah akrab dengan dangdut. Maklum ibu juga penyanyi dan banyak kerabat dekatnya turun naik panggung menjadi penyanyi dangdut.
“Sejak SD aku sudah biasa nyanyi, suka-ikut-ikutan nyanyi dangdut juga. Waktu itu aku serius nyanyi pop Sunda. Bahkan pernah juara tingkat provinsi,” ungkap pemilik nama lahir Apni Irhasani ini.
Mimie sudah berani tampil di hadapan banyak orang di kampungnya sejak di sekolah menengah. “Waktu itu suka ikutan nyanyi di hajatan. Lama-lama malah ketagihan. Apalagi banyak panggilan manggung, duh, senang banget,” ungkapnya.
Meski single perdananya ini bergenre dangdut klasik, bukan berarti Mimie tidak piawai melenggangkan dangdut yang nge-beat. “Aku profesional, jadi harus bisa membawakan lagu dangdut apa saja. Kebetulan single perdana ini dangdut klasik, jadi aku harus total nyanyinya,” ujar Mimie.
Saat ini single perdana ciptaan Nanang Suwito ini sedang dipromosikan lewat stasiun-stasiun radio yang konsern dengan perkembangan musik dangdut. Bahkan dalam waktu dekat, SG Pro Management, label tempat Mimie berkarir akan memboyongnya tour promo ke luar Jawa.
(f/ayen; foto mm