Jakarta,- Setelah rilis single pertama “Bloodsport” dari album terbaru mereka yang bertajuk Hobgoblin, grup musik Sajama Cut merilis extended play (EP, atau mini album) bertajuk Bloodsport EP. Ide awal dari proyek ini didasari oleh ketertarikan Sajama Cut untuk melihat intrepetasi musisi lain terhadap karya mereka.
Bloodsport EP mengemas versi-versi cover lagu “Bloodsport” yang diaransemen ulang oleh musisi-musisi lokal ternama seperti Neonomora, Sirati Dharma, Bin Idris (Sigmun), dan Pandu Fuzztoni (Morfem).
Ini pengalaman musikal bagi Sajama Cut; sangat adventurous, sedikit aneh, dan juga menyenangkan.
“Setelah merilis Bloodsport sebagai single pertama dari album Hobgoblin, kami langsung melihat banyaknya tanggapan hangat. Salah satunya adalah dalam bentuk cover-cover amatir yang dikirimkan ke email dan situs-situs social media kami. Ini menginspirasi kami untuk mengontak beberapa sahabat musikal SC untuk membantu proyek kecil ini – dan indahnya, mereka juga langsung merespon dengan positif. Lagu cover selalu memberikan perspektif baru tentang lagu SC sendiri yang kami kira kami “kenal”. Menjadi informasi tambahan bahwa Sajama Cut akan melaksanakan release party untuk album terbaru di pertengahan Agustus nanti,” papar Marcel Thee, vokalis.
Bloodsport EP, kumpulan lagu yang secara aransemen memiliki kemiringan – repetisi lirik yang menyederhanakan konsep kata-kata, di-kontras dengan komposisi yang dimulai dengan umum (verse-chorus namun lari menuju breakdown, bridge, dan outro yang kurang lazim – setidaknya dalam konteks musik pop.
Seperti artbook yang berisi ilustrasi-ilustrasi dan puisi dari rekan-rekan kreatif Sajama Cut yang dirilis bersama Hobgoblin, Sajama Cut menuang semangat kolaboratif kembali ke dalam rilisan ini.
“Bagi gue, ‘Bloodsport’ membuka jalur intrepetasi yang lapang untuk musisi-musisi lain. Penyusunan yang berbeda-beda dari otak kreatif yang juga beda-beda. Boleh dibilang selalu asik mendengarkan gimana orang mendengar musik lo, dan parts apa saja yang bagi mereka paling nyaman di telinga,” jelas Marcel Thee, vokalis, menyudahi. (ist/mdtj; foto: ist