Visual Indonesia, Tanah Datar, –
Bekraf mempertemukan 250 pelaku ekonomi kreatif dan 13 perbankan syariah dalam “Sharia Banking for Creative Business Matching” di Gazebo Indo Jalito Tanah Datar, Batusangkar, Sumatera Barat.
Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo dan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi membuka kegiatan ini, dengan narasumber Pakar Ekonomi Syariah Mohammad B. Teguh, Direktur BRI Syariah Erdianto Sigit Cahyono, Direktur Grup Pengaturan Perijinan Penelitian dan Pengembangan Perbankan Syariah OJK Deden Firmansyah Hendarsyah, pelaku ekonomi kreatif pemilik batik trusmi Cirebon Sally Giovanni, dan dipandu oleh Direktur Akses Perbankan Bekraf Restog K. Kusuma.
Dalam kegiatan tersebut Bekraf memberikan akses kepada pelaku ekonomi kreatif pada sumber permodalan dari perbankan syariah dalam rangka mengembangkan usaha. Disamping Perbankan syariah memberikan pemahaman terkait model pembiayaan untuk pelaku ekonomi kreatif. Dengan demikian, pelaku ekonomi kreatif bisa mengakses permodalan perbankan syariah, ungkap Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo.
Tak kurang dari 13 perbankan syariah menghadiri kegiatan ini, diantaranya BRI Syariah, BNI Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank Nagari Syariah, BPD Sumatera Barat UUS, Bank CIMB Niaga Syariah, bank Danamon UUS, Bank Bukopin Syariah, Bank BPRS Angkek Candung, BPRS Al Makmur, BPRS Haji Miskin, dan PT. BPRS Gajahtongga Kotopiliang. Sehingga 250 pelaku ekonomi kreatif bisa dengan leluasa menanyakan model pembiayaan perbankan syariah dan dapat mengajukan proposal pembiayaan perbankan syariah untuk mengembangkan usahanya.
Para pelaku ekonomi kreatif yang hadir merupakan mereka yang usaha kreatifnya termasuk dalam subsektor ekonomi kreatif yang menjadi tanggungjawab Bekraf, memiliki brand atau merek, pemilik usaha kreatif bukan pedagang dan telah melaksanakan usaha kurang lebih satu tahun. Selain itu, para pelaku ekonomi kreatif yang hadir, sudah membawa proposal pembiayaan perbankan syariah yang sesuai dengan kebutuhan mereka untuk diajukan ke perbankan syariah.
Dengan kegiatan ini, pelaku ekonomi kreatif bisa mengetahui model pembiayaan perbankan syariah. Mereka bisa secara langsung mengakses pembiayaan perbankan syariah untuk kepentingan usaha mereka. Dan pelaku ekonomi kreatif berkesempatan mengetahui dan memahami prinsip pembiayaan syariah dan persyaratan yang perlu dipenuhi dalam mengajukan kredit bank syariah, tutup Direktur Akses Perbankan Restog K. Kusuma.
(mm/gpg/ tjo; foto dok