Visual Indonesia, Jakarta,-
Symphonic Progressive Rock itulah genre musik yang tengah dijejaki Levty Pogre. Memasuki tujuh tahun perjalanannya (Oktober 2012), Levty Progre telah tiga kali berganti formasi, hingga pada akhirnya mantap dengan formasi enam personil yang sekarang.
Desember 2014, Levty Progre merilis album pertamanya dari Album yang bertajukkan Tetralogy. Peluncuran mini album tersebut sekaligus bertepatan dengan di launchingnya novel pertama Joselito Poulli (Bass) berjudul “Remaja ½ opa”.
Kini Levty Pogre di usung oleh Levty Auriga, yang memulai karier nya dalam didunia entertainment pada usia 9 tahun. Ghaida Cleo Saleema, personel perempuan yang paling muda di Levty Progre. Keyboardist yang turut mewarnai dua dari empat lagu plus mars album Tetralogy Levty Progre yang di ciptakan oleh nya.
Selanjutnya Joselito Poulli, pemain film yang juga berprofesi sebagai Corporate Stand up Comedian, MC, Profesional Terapis, Public Speaker dan Novelis. Personil lainnya, Shamrie Abdhi, merupakan second keyboardis Levty Progre.
Berikutnya, Guruh Wibisono, gitaris berbakat, dimana hampir semua jenis genre music mampu dibawakannya dengan sangat baik. Dan yang terakhir, Rasis Septhu Aditya sebagai drummer.
Album unik Levty Progre ber-title Tetralogy, yang artinya 4 bagian. Dimana di album yang pertama merupakan sebuah album pendahuluan berisikan 4 lagu dan satu mars dimana setiap lagunya memiliki tema yang berbeda-beda sebagai penyambung untuk album berikut nya.
4 Lagu tersebut diantaranya Salam Dunia (bertema tentang Alam dan Penciptanya); Jagad Swara (bertema tentang Jiwa, dan kehidupan); AsA (bertema tentang Cinta) serta Pusara (bertema tentang Kematian & Akhir Zaman).
Saat ini Tetralogy Alam terus berproses. Selain membuat mini album ‘Negara Suatu Masa’. Bercerita tentang sebuah kekuasaan adidaya yang katanya kekal nan abadi serta tak bisa diruntuhkan namun semua itu seakan sirna ketika kuasa Tuhan berada di pihak yang sebenar nya, Rakyat!. Dua dari lima lagu (Tahta & Negri Tercinta) di dalam album tersebut sudah dapat didengarkan di soundcloud LevtyProgre.
Levty Progre mewakili Jakarta pada salah satu ajang bergengsi di Indonesia Festival Band Kajoe Tangan 5 (FBK 5) Malang (Desember 2014). Selain terlibat dalam album kompilasi Lingers yang di usung musisi senior, Amiroez (Vocalist Elpamas). Projek lintas generasi ini melibatkan Cleo Saleema Keyboardist Levty Progre (12 tahun) hingga OetjeF. Tekhol Bassist The Rollies (65 tahun). Dimana Levty Progre mengikutsertakan lagu Seloka Alam Raya.
Di tahun 2015 tiga lagu Levty Pogre; Tahta, Negri Tercinta, & Seloka Alam Raya masuk ke dalam nominasi Anugrah Musik Indonesia (AMI Awards). Dan Desember 2016, menjelang penutup tahun, Levty Progre mewakili komunitas Rock Hits, di perhelatan We Are Rock & Still Young.
(son/tjo; foto ist