Jakarta,-
Bosan dengan pemberitaan sidang pengadilan “Basuki Tjahaja Purnama”, sejumlah wartawan hiburan Indonesia, Forum Wartawan (Forwan) Indonesia, bakal menggelar “Debat Selebs Pendukung Pemilihan Gubernur DKI”, yang rencana di helat di Gedung, PPHUI, Kuningan, Jakarta.
Forum Wartawan Hiburan (Forwan) Indonesia, bersama Forum Pimpinan Media Digital Indonesia (FPMDI), mencoba mengukur kadar intelektual para selebs pendukung calon Gubernur DKI, terhadap calon yang diusungnya. Terlebih tentunya seberapa besar peran selebs dalam menunjang program-program pembangunan dalam kampanye para calonnya.
“Selebriti dalam ranah politik praktis sesungguhnya memiliki konsekyensi, kompetensi dan empati yang berpihak pada kepentingan masyarakat,” ungkap Ketua Panitia Debat Selebs, Amazon Dalimunte, yang sekaligus sebagai salah satu pengurus teras Forwan Indonesia di Jakarta, hari ini.
Debat Selebs Pendukung Cagub DKI Jakarta 2017, dihadiri Plt Gubernur DKI Jakarta, Sony Sumarsono, disamping Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta Sumarno, serta Ketua Tim masing-masing pasangan calon. Selain hadir juga sejumlah Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, para artis, selebritis, serta para ketua organisasi keartisan, perfilman, kesenian dan kebudayaan, serta para wartawan yang terhimpun di berbagai organisasi profesi.
Dan sejumlah artis yang menyatakan bersedia menjadi narasumber, Eko Patrio, Dessy Ratnasari, Anang Hermansyah, Lucky Hakim, Primus Yustisio, Inggrid Kansil, Annisa Pohan, Okky Asokawati, dan Marissa Haque, mewakili pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni.
Sementara mewakili pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot – Saiful Hidayat, terdiri dari Once, Sophia Inggriani Latjuba, Tompi, Cathy Sharon, Addie MS, dan Memes.
Dari tim pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Uno, akan diwakili, Pandji, Rachel Maryam, Moreno Soeprapto, Derry Dradjat, Jamal Mirdad, Tengku Firmansyah, dan artis lainnya.
Lebih lanjut, Amazon Dalimunthe, mengharapkan dapat menjadi wahana pendidikan politik masyarakat. “Masyarakat semakin rasional, mau menerima perbedaan, dan berpartisipasi atas dasar kesadaran bersama untuk membangun bangsa dan negara,” ujarnya menutup.
( tjo; foto ist