Panti Rehabilitasi Orang Dengan Masalah Kejiwaan
Muara Peduli Kasih Komunitas HJCI

by -

Jakarta, –

Iring-iringan sebanyak 30 mobil yang tergabung dalam Honda Jazz Club Indonesia (HJCI) memecah jalan Cikarang, Bekasi, dan bermuara di Panti Rehabilitasi yang menampung Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK), untuk saling berbagi peduli kasih terhadap sesama.

“Kebetulan ada yang berulang tahun dan memberikan informasi dengan keberadaan panti yang menangani ODMK. Jadi pilihannya mengapa tak segera diwujudkan niat untuk berbagi kebahagiaan,” ungkap Dedi Arief Jabir Rachman, Ketua Umum HJCI yang kehadirannya mengikutkan istri dan anaknya dalam kegiatan sosial yang mengangkat tagline “Karena Mereka Adalah Bagian Dari Kita”.

Sementara itu, Panti Rehabilitasi yang didirikan 4 tahun yang silam, oleh Eduwart P Manurung S.H., menampung sebanyak 30 penderita ODMK letaknya persis di Jalan Raya Lemah Abang Km.32, kampung Kandang, Rt.002 Rw.04, Kel. Jati Baru, Kec. Cikarang Timur, Kab. Bekasi. Manurung menceritakan, awal berdirinya panti karena tak tega melihat ODMK dijalanan yang dicemooh atau digoda oleh orang-orang.

“Sungguh saya ngak tega melihat ODMK yang dibuat mainan, waktu saya mengantar anak ke sekolah. Apakah mereka tak berpikir kalau ODMK yang ‘dikerjai’ itu keluarga atau sanak familinya sendiri?” papar Manurung mengakui awalnya tak mendapat dukungan istri dan ke empat anaknya.

Dengan kehadiran komunitas HJCI yang membawa Sembilan bahan pokok, kasur tidur, peralatan mandi, dan sandal, Manurung dan para volunteer tampak terlihat penuh suka cita. “Walau tak berlebihan, sebetulnya apa yang kita berikan disini memang sudah menjadi kewajiban kita untuk bias saling berbagi. Kita yang normal iya sudah selayaknya untuk turut memperhatikan mereka yang menderita ODMK,” kata Rica Fronika Purba, bendahara chapter Batavia yang didampingi Erwin Ferbriyna, Sekjen HJCI ini.

Selanjutnya Rica menjelaskan, tujuan acara selain menumbuhkan jiwa sosial terhadap penghuni panti, juga diharapkan mampu mengubah stigma negatif ODMK di mata masyarakat. Intinya jangan mempunyai penilaian orang dari penampilan, perilaku ODMK tanpa kita tahu siapa sebenarnya mereka. Terkadang kita salah paham dengannya.

“Karena saya sangat merasakan betul, ODMK hanya membutuhkan satu hal, yakni perhatian dan kasih sayang. Karena sesungguhnya ODMK awalnya juga seperti kita, hanya sayangnya mereka harus kehilangan ‘Sisi Normal’ akibat tekanan dalam keluarga dan lingkungan,” papar Rica bangga saat berbagi kebahagian bersama penghuni panti yang awalnya hidup dijalanan ini.

(ist/mull ; foto ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.