Jakarta,-
“Broken home its not Broken Dreams”, sebuah penggalan kalimat pesan yang diutarakan Azka Nikola Corbuzier, di akhir pertemuannya dengan sejumlah wartawan saat memperkenalkan buku karyanya “Story of My Life”, di Gramedia, Matraman, Jakarta Timur (10/6). Adalah sebuah kalimat sederhana namun memiliki kedalaman makna yang luar biasa, yang sungguh dipahami oleh seorang anak yang baru saja genap berusia 10 tahun ini.
Azka Nikola Corbuzier, putera tunggal pasangan Deddy Corbuzier dengan Kalina Oktarani, dengan kekhasannya sebagai anak-anak yang polos dan lugu, sesungguhnya sosoknya telah menjadi fenomenal melalui video Story of Broken Home Kid (yakni sebuah kumpulan doodle yang awalnya sebuah tugas sekolah), yang didedikasikan kepada kedua orangtuanya menjelang ulang tahunny ke-7.
Dimana kemudian diunggah di jejaring video streaming Youtube pada tahun 2015 lalu. Videonya kemudian menjadi viral dan banyak media sosial, media nasional maupun internasional. Video yang membuka mata banyak anak broken home atau para orang tua tentang bagaimana menyikapi sebuah perceraian, khususnya di lihat dari mata seorang anak.
Bahkan Elizabeth Santoso, selaku psikolog kerap mengingatkan bahwa gagalnya sebuah perceraian dimana anak-anak menjadi korbannya. Selalu berasal dari ego sentrisnya sikap para orang tua yang bercerai. Ego sentris inilah yang memupus kebahagian banyak anak-anak korban broken home. Tapi tidak sebaliknya, jika ego sentris para orang tua yang bercerai itu dapat dijadikan energi yang baru untuk anak-anak memperoleh kebahagiaannya.
Broken home it’s not broken dreams, sepertinya menjadi kalimat ajimat bagi anak-anak broken home yang memiliki orang tua yang mau dan mampu menekan rasa ego sentrisnya masing-masing. Dan Azka Nikola Corbuzier, mendapatkan situasi yang mendukungnya itu, dari kedua orangtuanya, yang sangat terbuka dan memperioritaskan kebahagiaan anak diatas kepentingannya sendiri.
Oleh karenanya Deddy Corbuzier percaya bahwa kebahagiaan anak sesungguhnya tidak ada korelasi yang signifikan dengan persoalan perceraian, kemiskinan, single parent dan sebagainya. Sepanjang para orang tua memahami dengan benar kebahagiaan anak sesungguhnya. Dan buku Story of My Life karya Azka Nikola Corbuzier menjadi buku parenting yang tepat bagi keluarga Indonesia.
( mdtj; foto muller