Seoul,-
Investor Korea terpikat untuk menggarap destinasi wisata di Tanjung Lesung, Banten, Indonesia. Investor tersebut terdiri dari DW Development Co. Ltd, E&C, Lotte Group (Lotte World, Lotte Development), AJU Group, dan Teddy Bear Group.
Potensi investasi sektor pariwisata di Indonesia sangat seksi, masih 10,4 juta wisman. Jauh dibandingkan Malaysia (25 juta), Thailand (30 juta) dan Singapura (15juta). Namun itulah peluang investasi yang ada di depan mata. Orang bisnis melihat proyeksi bukan hanya performance, lanjut Menteri Arief.
Apalagi Tanjung Lesung, tambah Ketua Pokja Percepatan 10 Bali Baru, Hiramsyah Sambudhy Thaib, menjadi salah satu dari 10 titik destinasi unggulan itu. Selain Danau Toba Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru Jawa Timur, Mandalika Lombok NTB, Labuan Bajo-Komodo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara.
Sehingga Hiramsyah, yang juga Ketua Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonedia, menegaskan bahwa Tanjung Lesung jika digarap serius, khususnya oleh DW Development Co.Ltd, bakal booming 3-4 tahun ke depan, yang hanya 180 kilometer dari Jakarta. Apalagi pembangunan jalan tol Serang – Panimbang, bakal mempermudah dan mempercepat akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata seluas 1.500 hektare itu. Jakarta-Tanjung Lesung bisa ditempuh 2 jam saja.
Sebelumnya Tedjo Budianto Liman, Presdir Jababeka menandatangani MoU dengan DW Development Co Ltd, E&C, di hadapan Menpar Arief Yahya. Intinya kesiapan kemitraan dengan Jababeka di bidang apa saja, baik infrastruktur, konstruksi, hotel, resort, pelabuhan hingga bandara. Lebih jauh, Budianto Liman menjelaskan di KEK Tanjung Lesung sudah berdiri beberapa hotel, dari bintang 4-3 dan kini tengah dibangun padang golf.
Menpar Arief Yahya menjelaskan, saat ini jumlah ekspatriat Korea sudah terbesar di Indonesia, lebih dari 60.000 orang. Sementara manufacturing Korea di bagian barat, dari Kawaraci sampai ke Serang, Provinsi Banten. Sehingga kalau DW Development berekspansi ke Tanjung Lesung, itu sudah betul.
Melalui 10 top destinasi itu, Arief Yahya menawarkan semua lokasi yang ingin dikembangkan. Semuanya masih sangat terbuka, dan semuanya akan berkembang, sejalan dengan keseriusan pemerintah dalam membangun akses di semua destinasi unggulan tersebut.
(ist/mdtj foto ist