Jakarta,-
Dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2015 yang bakal digelar November tahun ini, selain diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bersama Badan Perfilman Indonesia (BPI), FFI 2015 juga melibatkan sebuah badan akuntan publik terbaik dunia Deloitte, dalam pelaksanaan penjuriannya.
Dengan demikian diharapkan hasilnya dapat memenuhi standard perfilman maupun ekspektasi segenap insan serta stakeholder perfilman Indonesia, papar Olga Lydia, Ketua FFI 2015, yang didampingi Lukman Sardi, selaku Ketua Bidang Media dan Publikasi FFI 2015.
Selain itu, lanjutnya, FFI 2015 juga memperkenalkan sistem baru penjurian, Achievement Membership, yang berasal dari para juri maupun pemenang FFI di tahun sebelumnya (2014). Disamping itu untuk tahun-tahun penyelenggaraan FFI selanjutnya jumlah juri akan terus bertambah, sehingga Festival Film Indonesia memiliki penjurian yang semakin baik dan berkualitas.
Seperti diketahui merupakan ajang apresiasi terhadap insan film dan industri perfilman di Indonesia. Event bergengsi ini menjadi acuan dan rujukan para insan film nasional dalam berbagai aspek, baik konten karya, kreativitas, teknik serta keterkaitan budaya Indonesia yang beragam sebagai bagian dari industri kreatif nasional yang diunggulkan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Didik Suhardi, mengungkapkan, bahwa Kemdikbud menjadikan perfilman sebagai sesuatu yang penting, sehingga secara kelembagaan telah dibentuk Pusat Pengembangan Perfilman di bawah Sekretariat Jenderal Kemdikbud.
Sedangkan dalam pelaksana event FFI 2015 menggandeng Dyandra Convex, sebuah event organizer yang berpengalaman dan sukses menyelenggarakan berbagai event, diantaranya sukses menggelar event Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2014 tahun lalu. Festival Film Indonesia (FFI) 2015, mengambil tema Film dan Teater, diselenggarakan 21 November 2015 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten.
Ada 17 kategori yang akan dinilai oleh 100 juri. Sebanyak 13 kategori untuk film bioskop dan empat kategori untuk film non bioskop. Film Bioskop mencakup peran utama wanita dan pria terbaik, peran pembantu wanita dan pria terbaik, sutradara terbaik, penulis skenario terbaik, sinematografer terbaik, efek visual terbaik, penyunting gambar terbaik, penata suara terbaik, penata musik terbaik, penata artistik terbaik dan penata busana terbaik. Sedangkan untuk Film Nonbioskop mencakup film televisi terbaik, film animasi terbaik, film pendek terbaik, dan film dokumenter terbaik.
Penjurian tahap pertama, akan dilaksanakan pada 15 Oktober sampai 9 November 2015. Untuk tahap ke-dua, akan diselenggarakan dari 9-15 November 2015. Sementara itu untuk malam nominasi akan dilaksanakan pada 12 November 2015. (mdtj; foto muller