Jakarta,-
17 Februari di tahun ini menjadi hari teristimewa Michiel Eduard, penyanyi sekaligus DJ International, karena telah secara resmi mengembangkan cabang kedua Toraja House di desa Voorschoten, Belanda. Sebelumnya Toraja House sudah dua tahun sudah berjalan dengan baik di Amsterdam.
Desa Voorschoten merupakan desa kelahiran Michiel yang berada diantara kota Leiden dan kota Den Haag di mana banyak sekali orang dari Indonesia menetap di sana. Oleh karenanya sangatlah tepat jika Toraja House ke-2 hadir di sana.
Dunia Kuliner Michiel tak terlepas dari jejak orangtuanya yang tiba di desa Voorschoten pada tahun 1956 dengan menggunakan kapal laut bersama sanak familinya, khususnya sang Nenek (keturunan jawa) yang terkenal di desa ini karena piawai memasak. Terlebih dengan sambal-nya yang termasyhur dengan nama Sambal Ginah-nya.
Saat ini, orang belasteran (keturunan Belanda Indonesia) tambah banyak. Yang dulu datang dari Indonesia sudah mempunyai cucu cucu. Oleh karenanya bersama Fina (orang Toraja, yang dulu juga mulai sibuk di bidang restoranan Indonesia di desa Voorschoten) mengambil keputusan untuk membuka Cabang Toraja House di Desa Voorschoten.
Dan Wieteke Van Doort atau akrab disapa Tante Lien menjadi tamu istimewa yang datang ke Toraja House saat pembukaan untuk mencoba Rames Biasa (Nasi Rames), salah satu menu spesial Toraja House.
Wieteke Van Dort, adalah penyanyi legendaris Belanda yang lahir di Surabaya. Dan lagunya yang dikenal banyak orang adalah Geef Mij Maar Nasi Goreng ( kasih saya nasi goreng saja ).
Dia juga membuat kultur Indonesia atau Kultur Hindia Belanda dengan logat-logat Jawa berbahasa Belanda, hingga makanan Indisch/Rijsttafel dan lain sebagainya yang terkenal di Belanda.
(ist/mdtj ; foto dok