Visualindonesia.com,-
Film “SORE: Istri Dari Masa Depan” resmi ditunjuk sebagai wakil Indonesia untuk berlaga di ajang bergengsi Academy Awards ke-98 atau Piala Oscar 2026 di Amerika Serikat. Penetapan ini diumumkan Komite Seleksi Oscar Indonesia setelah rapat pleno yang digelar pada Senin (8/9) di Jakarta.
Proses pemilihan dilakukan melalui penilaian ketat terhadap sejumlah film unggulan nasional yang sebelumnya diputar secara khusus di Bioskop XXI Plaza Senayan. Setelah melalui diskusi panjang, film garapan sutradara Yandy Laurens dan diproduksi oleh Cerita Films/PT Tetap Imajinasi ini dinilai paling layak untuk mewakili Indonesia.
Sebagai perwakilan resmi, “SORE: Istri Dari Masa Depan” akan diajukan pada kategori International Feature Film Award. Komite Seleksi menyatakan optimistis bahwa film ini mampu memperkuat eksistensi perfilman Indonesia di panggung dunia dan membuka jalan lebih luas bagi sineas Tanah Air untuk dikenal di kancah internasional.
Komite Seleksi Oscar Indonesia sendiri dibentuk setiap tahun oleh Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI). Komite ini sudah divalidasi oleh pihak Academy Awards dengan mandat untuk memilih satu film terbaik yang merepresentasikan kualitas sinema Indonesia.
“SORE: Istri Dari Masa Depan” hadir dengan kisah yang memadukan unsur cinta, fantasi, dan perjalanan waktu. Ceritanya berpusat pada Jonathan, seorang fotografer asal Indonesia yang tinggal di Kroasia. Hidupnya berubah drastis ketika ia bertemu dengan seorang perempuan misterius bernama Sore, yang mengaku sebagai istrinya dari masa depan.
Kehadiran film ini menambah daftar panjang perjalanan Indonesia di ajang Oscar. Sejak 1987, Indonesia telah mengirimkan film panjang untuk kategori Best International Feature Film (sebelumnya dikenal sebagai Best Foreign Language Film). Ajang ini ditujukan bagi karya sinema dari luar Amerika Serikat yang mayoritas menggunakan bahasa non-Inggris.
Langkah “SORE: Istri Dari Masa Depan” menuju Oscar bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga menjadi cermin berkembangnya industri film nasional. Keikutsertaan ini diharapkan mampu menambah semangat para pembuat film Indonesia untuk terus menghasilkan karya yang berkualitas dan relevan dengan penonton global.
(*/dra; foto: ist