Visualindonesia.com,-
Ketika bulan purnama ketujuh menggantung tinggi di langit malam, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk salah satu tradisi paling sakral dalam kalender spiritual mereka. Festival Cioko, yang jatuh pada tanggal 15, bulan ke-7 penanggalan Tionghoa, bukan sekadar perayaan biasa, ini adalah momen ketika batas antara dunia nyata dan alam gaib menjadi tipis, bahkan hilang sama sekali.
Dikenal juga sebagai Festival Hantu Kelaparan, tradisi berusia ribuan tahun ini mencerminkan kepercayaan mendalam bahwa pada bulan tersebut, pintu alam baka terbuka lebar-lebar. Para arwah, baik yang dikenal maupun tidak, dapat berkelana dengan bebas di dunia manusia selama satu bulan penuh. (Foto: Dudut Suhendra Putra)