InJourney Latih Ratusan Pelaku Wisata di Labuan Bajo, Siapkan Layanan Bertaraf Dunia

by -

Visualindonesia.com,-

Labuan Bajo kembali menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia di sektor pariwisata nasional melalui penyelenggaraan InJourney Hospitality House (IHH) Batch I Tahun 2025 , yang berlangsung pada 18–20 Juni 2025 di Aula Stasi Gereja Merombok, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Program pelatihan ini merupakan bagian dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, bekerja sama dengan anak usahanya, InJourney Hospitality, InJourney Aviation Service (IAS), dan Sarinah.

Sebanyak 61 peserta dari berbagai latar belakang pelaku usaha pariwisata lokal mengikuti pelatihan selama tiga hari yang menggabungkan metode teori dan praktik. Empat modul utama disampaikan dalam program ini: sikap pelayanan profesional, komunikasi dalam pelayanan, kebersihan produk dan lingkungan, serta penampilan sesuai standar pariwisata.

Tujuannya adalah membentuk mindset keramahtamahan yang autentik dan siap menyambut wisatawan domestik maupun mancanegara dengan layanan bertaraf internasional.

Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Labuan Bajo memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi unggulan Indonesia. Desa Golo Bilas sendiri telah ditetapkan sebagai desa wisata dengan rumah adat sebagai atraksi budaya utama.

Sejak 2021 hingga saat ini, jumlah kunjungan wisatawan telah mencapai lebih dari 12.000 orang. Dengan adanya IHH, diharapkan kapasitas masyarakat lokal semakin meningkat sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Kehadiran program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan pelaku usaha lokal. Adrian Nustaur, Ketua Sanggar Rumah Gendang Kaper, menyatakan bahwa Labuan Bajo harus menunjukkan nilai-nilai hospitality kepada wisatawan dunia.

“Kami sangat mendukung penyelenggaraan InJourney Hospitality House karena ini akan membangun mindset baru bagi pelaku wisata di sini,” ujarnya.

Wihelmus Gambut, pemilik toko lokal, juga menyampaikan rasa syukur atas kesempatan mengikuti pelatihan yang memberikan wawasan baru tentang pelayanan pariwisata.

Corporate Secretary Group Head InJourney, Yudhistira Setiawan, menjelaskan bahwa IHH bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga upaya strategis untuk meningkatkan daya saing SDM pariwisata Indonesia.

“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa pelaku industri pariwisata kita mampu bersaing di tingkat global dan memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan,” kata Yudhistira.

Lebih lanjut, Amalia Yaksa Parijata dari InJourney Hospitality menambahkan bahwa keramahtamahan adalah kunci untuk menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan reputasi destinasi.

Sarinah dan InJourney Aviation Service (IAS) turut ambil peran dalam penguatan ekosistem pariwisata melalui pendekatan holistik. Menurut Yully Purwanti dari Sarinah, partisipasi mereka mencerminkan komitmen untuk mengangkat nilai budaya lokal sekaligus memperkuat ekonomi kreatif.

Sementara itu, Agus Rosadi dari IAS menekankan pentingnya konektivitas udara yang didukung oleh SDM berkualitas.

“Pelayanan di destinasi harus sejalan dengan standar transportasi udara,” tandasnya.

Dalam proses pelaksanaannya, InJourney Hospitality, IAS, dan Sarinah memilih putra-putri terbaik asal Nusa Tenggara Timur untuk menjadi penggerak program. Mershinta A. Rahmadani, PIC IHH Labuan Bajo 2025, yang dikenal aktif di berbagai program kepemimpinan nasional dan internasional, mengaku bangga dan bertekad memberikan kontribusi maksimal.

Ia juga merencanakan strategi baru pada batch berikutnya dengan pengelompokan peserta berdasarkan latar belakang pekerjaan agar materi pelatihan lebih relevan dan aplikatif.

Program IHH direncanakan berlangsung rutin setiap bulan dengan target peserta 50–60 orang per batch. Hingga akhir tahun, diharapkan lebih dari 700 pelaku pariwisata di wilayah tersebut dapat terlibat langsung dalam pelatihan ini.

Melalui pendekatan kolaboratif dan fokus pada penguatan kapasitas lokal, InJourney Hospitality House Batch I 2025 tidak hanya mendidik, tetapi juga membangun fondasi kuat bagi masa depan pariwisata Indonesia yang berkelanjutan dan berkelas dunia.

(*/vie; foto: ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.