Visualindonesia.com,-
Bisnis coffee shop kian menjamur dan menjadi pilihan favorit anak muda. Namun, di tengah persaingan industri ini, Likewise Coffee hadir dengan konsep berbeda. Bukan sekadar tempat nongkrong atau menikmati kopi berkualitas, tetapi juga menjadi ladang berbagi bagi sesama.
Di balik kesuksesan coffee shop ini, ada sosok inspiratif bernama Andri Cahyono Wibowo yang menerapkan konsep filantropi dalam bisnisnya.
Likewise Coffee awalnya merupakan bagian dari jaringan franchise. Namun, seiring berjalannya waktu, Andri memutuskan untuk mengembangkan mereknya sendiri. Nama “Likewise” sendiri memiliki makna khusus, diambil dari singkatan L (Like) yang merujuk pada nama Lindan, dan W (Wise) dari Wibowo, nama belakangnya.
Menghadirkan beragam menu andalan seperti Nasi Goreng Kecombrang dan Tongseng, Likewise Coffee terus berkembang. Bahkan, cabang baru akan segera dibuka di Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma dengan konsep central kitchen di Pejaten sebagai pusat produksi.

Bisnis yang sukses bukan hanya soal keuntungan, tetapi juga manfaat yang bisa diberikan kepada orang lain. Hal ini yang menjadi prinsip utama Andri dalam menjalankan Likewise Coffee. Sejak awal berdiri di tengah pandemi Covid-19, Likewise Coffee telah menerapkan konsep berbagi.
“Awal berdiri, kita malah nggak sibuk jualan kopi. Justru karyawan sibuk menyiapkan sembako untuk dibagikan ke masyarakat yang terdampak pandemi,” ujar Andri saat ditemui visualindonesia.com di Likewise Coffee, Jl. Pejaten Raya No.19 A, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).
Tradisi berbagi ini terus berlanjut hingga sekarang. Setiap malam, makanan yang tidak terjual di Likewise Coffee tidak dibuang begitu saja.
“Biasanya jam 9 atau 9:30 malam saya cek, kalau ada sisa nasi, langsung dibuat Nasi Goreng untuk dibagikan ke tukang parkir, security, dan tukang ojek,” tambahnya.
Tak hanya itu, setiap hari Kamis dan Jumat, Likewise Coffee rutin berbagi makanan dan minuman untuk 150 anak yatim di Panti Asuhan Sakinah, Depok, serta anak-anak difabel di Yayasan Pendidikan Luar Biasa. Menu favorit seperti Matcha pun kerap menjadi pilihan mereka.

Menjaga Loyalitas Pelanggan dengan Harga Bersahabat
Likewise Coffee dikenal dengan harga yang bersaing.
“Es Kopi Gula Aren kita jual hanya Rp28.000 – Rp30.000, sedangkan Tongseng sekitar Rp50.000 sudah termasuk nasi,” jelas sang owner.
Untuk menjaga loyalitas pelanggan, Likewise Coffee pun rutin mengadakan promo. Setiap tanggal 25, ada penawaran spesial beli satu gratis satu atau beli dua gratis dua untuk berbagai minuman.
Bagi Andri, bisnis bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi juga harus memberikan manfaat bagi sekitar.
“Kalau kita mau berbisnis, hal utama yang harus dilakukan adalah jujur. Bagi saya, kejujuran adalah kunci nomor satu,” pesannya kepada anak muda yang ingin terjun ke dunia usaha.
Likewise Coffee bukan hanya sekadar tempat ngopi, tetapi juga wujud nyata dari bisnis yang berorientasi sosial. Dengan semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama, Andri Cahyono Wibowo berhasil membuktikan bahwa bisnis dan kebaikan bisa berjalan beriringan.
(*/dee; foto mm