Visualindonesia.com,-
Grup musik hip-hop koplo fenomenal asal Yogyakarta, NDX AKA, akan mencetak sejarah dengan menggelar konser perdananya di luar negeri. Bertajuk “NDX AKA Tour Malaysia 2025”, konser ini akan berlangsung di The SPICE Arena, Penang, Malaysia, pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Ajang ini menjadi langkah besar bagi grup yang terbentuk sejak 2011 itu untuk menembus panggung internasional.
“Ini pertama kalinya NDX AKA tampil di luar Indonesia. Sebuah kebanggaan dan tantangan bagi kami,” ujar Vivi Wahyuni, manajer NDX AKA, dalam konferensi pers usai penandatanganan kontrak kerja sama dengan promotor asal Malaysia, JW Legacy, di Yogyakarta, Rabu (19/2/2025).
Vivi juga menyampaikan apresiasi kepada JW Legacy, MFS Production, serta seluruh pihak yang telah mendukung konser ini.

Konser yang mengusung tema “Musik Kita Dalam Tamadun Dua Bangsa – Indonesia dan Malaysia” ini digagas oleh JW Legacy, MFS Production, serta Humaniora Rumah Musik Indonesia.
Turut hadir dalam penandatanganan kontrak kerja sama beberapa tokoh penting, di antaranya Zulkifli Rajalie (Director JW Legacy), Mohd Shaffie Bin Omar (Marketing Director), Caca Rayborn Seroja Sartika (Project Manager), serta Eddie Karsito, Founder Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan.
Sebagai promotor, Zulkifli Rajalie berharap konser ini lebih dari sekadar hiburan semata.
“Kami ingin konser ini menjadi ajang mempererat hubungan budaya antara Malaysia dan Indonesia. Musik bukan sekadar suara, tetapi identitas dan ekspresi sosial bagi kedua bangsa,” ungkap Zulkifli.

Konser ini juga mendapat dukungan dari Eddie Karsito, yang menekankan bahwa musik memiliki kekuatan universal untuk menyatukan perbedaan.
“Melalui konser ini, kita tidak hanya menikmati musik, tetapi juga menyebarkan pesan kebersamaan lintas budaya,” kata Eddie.
NDX AKA: Dari Panggung Kecil Menuju Kancah Internasional
NDX AKA yang digawangi Yonanda Frisna Damara (Nanda) dan Fajar Ari (PJR Michropone) dikenal sebagai pionir musik hip-hop koplo yang memadukan rap dengan sentuhan dangdut khas Jawa.
Sejak debut pada 2011, grup ini telah memiliki basis penggemar besar yang dikenal sebagai Familia (untuk penggemar pria) dan Lady Fans (untuk penggemar wanita).

Mengawali karier dari panggung kecil dengan bayaran Rp75 ribu di belakang stasiun TVRI Yogyakarta, kini NDX AKA telah merilis 49 lagu, di mana 36 di antaranya adalah ciptaan mereka sendiri.
Lagu-lagu mereka yang menggunakan lirik bahasa Jawa telah menciptakan warna baru di industri musik Indonesia.
Musik sebagai Jembatan Budaya Serumpun
Menurut Caca Rayborn Seroja Sartika, Project Manager konser ini, konser “NDX AKA Tour Malaysia 2025” bukan sekadar hiburan, tetapi juga perayaan keberagaman budaya.
“Musik bukan hanya suara, tetapi juga cerita, jiwa, dan identitas yang hidup dalam setiap nadanya. Kami ingin konser ini menjadi pengalaman yang lebih dari sekadar menonton pertunjukan musik,” ujar Caca.

Sebagai bangsa serumpun, Indonesia dan Malaysia memiliki budaya yang saling berkaitan. Dari seni, bahasa, hingga musik, kedua negara memiliki sejarah panjang dalam perkembangan budaya Melayu.
“Melalui konser ini, kita bisa memperkenalkan dan merayakan kekayaan budaya bersama,” tambahnya.
Dengan antusiasme tinggi dari penggemar, konser ini diharapkan menjadi momentum besar bagi NDX AKA untuk semakin mengukuhkan eksistensinya di kancah internasional.
Para penggemar di Malaysia dan negara-negara tetangga pun diundang untuk meramaikan The SPICE Arena, Penang, pada 26 Juli 2025.
“Mari bersama-sama menciptakan momen tak terlupakan dalam sejarah musik Indonesia dan Malaysia,” tutup Caca dengan optimisme tinggi.
(*/ell; foto mm