Visualindonesia.com,-
Sejumlah desa wisata di Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan meraih berbagai penghargaan dalam ajang ASEAN Tourism Awards (ATA) 2025.
Ajang bergengsi ini menjadi bukti bahwa potensi desa wisata di Tanah Air mampu bersaing di tingkat ASEAN dengan mengedepankan keunikan, keberlanjutan, dan nilai budaya lokal.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
“Kami bangga atas prestasi desa-desa wisata Indonesia yang telah berhasil mendapatkan penghargaan di tingkat ASEAN. Pengakuan ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai destinasi pariwisata unggulan yang tidak hanya berfokus pada keindahan alam, tetapi juga nilai inklusivitas dan keberlanjutan jangka panjang,” ujar Menpar Widiyanti.
ASEAN Tourism Awards sendiri merupakan bagian dari ASEAN Tourism Forum yang rutin diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada pelaku industri pariwisata yang menghadirkan destinasi unggul dan berkualitas di kawasan Asia Tenggara.
Pada tahun ini, sebanyak 15 desa wisata di Indonesia berhasil membawa pulang penghargaan dalam tiga kategori bergengsi, yakni “5th ASEAN Homestay Award”, “4th ASEAN Community-Based Tourism (CBT) Award”, dan “3rd ASEAN Public Toilet Award”.
Penyerahan penghargaan berlangsung di Persada Johor International Convention Center, Johor Bahru, Malaysia, pada 20 Januari 2025.
“Penghargaan ini tidak hanya menjadi bukti atas pencapaian desa wisata Indonesia, tetapi juga wujud komitmen kuat dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing di tingkat ASEAN,” tambah Menpar Widiyanti.
Berikut daftar lengkap desa wisata pemenang ASEAN Tourism Awards 2025 dalam masing-masing kategori:
5th ASEAN Homestay Award:
– Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung, Sumatra Barat;
– Desa Wisata Kaki Langit, Yogyakarta;
– Desa Wisata Osing Kemiren, Jawa Timur;
– Desa Wisata Sudaji, Bali; dan
– Desa Wisata Saribu Gonjong, Sumatra Barat.
4th ASEAN Community-Based Tourism (CBT) Award:
– Desa Wisata Kreatif Terong, Kepulauan Bangka Belitung;
– Desa Wisata Semen, Jawa Timur;
– Desa Wisata Taro, Bali;
– Destinasi Ekowisata CMC Tiga Warna, Jawa Timur; dan
– Desa Wisata Botubarani, Gorontalo.
3rd ASEAN Public Toilet Award:
– Kampung Wisata Pecinan Glodok, Jakarta;
– Desa Wisata Hijau Bilibante, Nusa Tenggara Barat;
– Lihaga Beach Club Likupang, Sulawesi Utara;
– Desa Wisata Iboih, Aceh; dan
– Glamping Legok Kondang Ciwidey, Jawa Barat.
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi desa wisata lainnya di Indonesia untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan pariwisata berbasis komunitas dan keberlanjutan.
Dengan demikian, sektor pariwisata di Indonesia dapat semakin maju dan menarik perhatian wisatawan mancanegara.
Melalui strategi promosi yang tepat dan dukungan pemerintah, desa wisata di Indonesia berpotensi menjadi magnet wisata yang berkelanjutan, memperkuat perekonomian lokal, dan memperkenalkan kearifan lokal ke panggung dunia.
(*/vie; foto dok. Kemenpar