Prudential Indonesia Luncurkan “PRUPriority Hospitals” dengan 142 Mitra Rumah Sakit

by -

Visualindonesia.com,-

Prudential menghadirkan inovasi “PRUPriority Hospitals” sebagai bagian dari komitmen dalam menjaga kepercayaan nasabah, seraya mendukung upaya pemerintah untuk mempertegas transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pelayanan kesehatan, khususnya terkait proses verifikasi klaim jaminan kesehatan.

Demikian antara lain dikemukan President Director Prudential Indonesia, Michellina Laksmi Triwardhany atau yang biasa disapa Dhany itu dalam acara peluncuran “PRUPriority Hospitals” di Hotel JW Mariott Jakarta, Selasa (7/11/2023).

“Inovasi tersebut dihadirkan bertepatan dengan ulang tahun Prudential Indonesia ke-28 yang membuktikan langkah nyata dalam melindungi semua generasi masyarakat Indonesia, melalui inovasi layanan dan produk perlindungan yang terdepan dan berpusat pada nasabah,” ujar Dhany.

“PRUPriority Hospitals” hadir sebagai tanggapan yang responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat, kondisi pasar, dan biaya kesehatan dari masa ke masa. Tujuannya adalah agar nasabah senantiasa memiliki peluang terbaik untuk meraih manfaat kesehatan terdepan dan berkesinambungan atas polis asuransi yang dimiliki.

Adapun secara khusus, “PRUPriority Hospitals” hadir untuk memberikan kualitas proteksi unggul dan menyeluruh, yakni dengan memberikan nilai lebih kepada nasabah berupa efektivitas proses persetujuan klaim, transparansi estimasi biaya perawatan yang sesuai dengan jalur klinis di rumah sakit, serta peningkatan mutu layanan kesehatan berbasis bukti medis.

Sementara itu, Chief Operations and Health Officer Prudential Indonesia, dr. Dian Budiani mengatakan, mayoritas nasabah Prudential Indonesia memiliki manfaat kesehatan dalam polis asuransinya.

“Ketika nasabah memutuskan untuk membeli produk asuransi kesehatan, mereka berharap mendapatkan kenyamanan saat menerima perawatan medis, baik pada saat rawat jalan, sebelum dan setelah rawat inap, maupun saat rawat inap,” kata Dian.

dr. Dian melanjutkan, secara berkala pihaknya meninjau proses penjaminan klaim yang dilakukan nasabah, dan memutuskan untuk menyederhanakan proses sehingga saat rawat inap bisa pulang lebih cepat tanpa menunggu surat jaminan akhir.

“Tentunya hal ini penting agar nasabah bisa lebih cepat pemulihan di rumah,” imbuhnya.

Oleh karenanya, Prudential menggandeng berbagai mitra rumah sakit dan fasilitas kesehatan terpilih memastikan layanan asuransi yang berkualitas dengan kriteria tambahan yang akan meningkatkan efektivitas dalam proses klaim dengan cara memastikan kurasi terbaik termasuk transparansi biaya dan pelayanan yang lebih baik dan cepat untuk nasabah.

Hingga saat ini, program “PRUPriority Hospitals” telah menjalin kemitraan strategis dengan 142 rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang tersebar di 20 provinsi. Kemitraan strategis tersebut tentunya akan terus diperluas secara merata di tingkat nasional demi menjaga sekaligus meningkatkan kepercayaan dan pelayanan kepada nasabah yang telah dibangun selama hampir tiga dekade.

Bentuk kemitraan ini berupa kesepakatan mengenai estimasi biaya perawatan yang mempercepat verifikasi medical treatment yang dilakukan untuk nasabah Prudential. Kemitraan yang dilakukan merupakan langkah awal dan Prudential akan terus berdiskusi dengan berbagai rumah sakit lainnya untuk terus mempermudah akses bagi nasabah.

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) terus memperkuat komitmen perlindungan untuk nasabah dengan menghadirkan inovasi layanan terdepan, guna meningkatkan efektivitas dan profesionalitas pelayanan kesehatan yang memberikan nilai lebih melalui PRUPriority Hospitals, agar nasabah #YakinMelangkah wujudkan perlindungan hingga ke masa depan.

Di tengah tantangan inflasi biaya medis saat ini, sebagaimana dikutip dari laporan survei terkini oleh Mercer Marsh Benefits, biaya kesehatan di Indonesia diprediksi terus meningkat hingga 13,6% di tahun 2023 ini. Prediksi tersebut bahkan melebihi proyeksi inflasi medis di Asia sebesar 11,5%, dan juga melebihi inflasi keuangan Indonesia di tahun 2022 sebesar 5,5%.

Di sisi lain, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut adanya kenaikan signifikan hingga 35,3% pada pembayaran klaim asuransi kesehatan di Semester I tahun 2023. Selain itu, tantangan lainnya di Indonesia, saat ini belum diberlakukannya kebijakan nasional mengenai tarif layanan medis maksimal. Hal-hal tersebut mendorong potensi peningkatan biaya pengobatan, dan juga mengakibatkan potensi perbedaan tarif perawatan.

“Kami akan terus memperkuat komitmen menghadirkan inovasi layanan berkualitas dengan terus mendengarkan, memahami dan mewujudkan perlindungan berkelanjutan untuk setiap kehidupan, untuk masa depan,” tutur Dhany memungkasi.

(drel; foto mm

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.