Jakarta,-
Ragam pesona motif-motif ikat yang ada di bumi Indonesia tiada habis digali. Selalu saja ada kreasi-kreasi inspiratif yang hadir dari warisan budaya Nusantara ini. Mulai dari aneka corak penuh makna, hingga corak-corak hasil dari inspirasi yang penuh variasi warna yang memukau. Demikianlah yang hendak diperkenalkan Elzatta melalui motif-motif memikatnya.
Motif Nusantara, kali ini dipilih Elzatta, yang terinspirasi dari motif yang diambil dari tenun ‘ikat troso’ khas Jepara. Beragam motif ikat tersebut merupakan motif pada kain yang ditenun dengan helaian benang pakan dan benang lungsi atau lusi. Benang lungsi lungsi/lusi yakni benang yang searah dengan arah panjang kain. Dimana disisi lain ada jenis ‘Benang Pakan’ yang merupakan benang yang searah dengan arah lebar kain.
Kedua benang ini, diikat, lalu dicelupkan ke dalam zat pewarna alami. Ini menjadi ciri khas ikat ada pada outline motif yang tidak rata dan berkesan garis-garis. Sampai kemudian beberapa warna merembas, keluar dari ikatan-ikatan, sehingga membentuk motif. Oleh Elzatta, inspirasi motif ini dikreasikan sehingga menjadi ‘Motif Khas Elzatta’ yang penuh pesona. Motif ikat Elzatta menghiasi koleksi selendang, bergo, gamis dan tunik. Motif ini juga mewarnai koleksi scarf, dalam sebuah kombinasi menarik bersama motif monogram ‘L’.
Ina Binandari, selaku Head of Brand Strategy and Corporate Communication Elzatta, menyatakan bahwa keseriusan menggali motif-motif Nusantara lalu mengkreasikannya, menjadi salah satu bukti kecintaan Elzatta pada warisan budaya di Tanah Air. Dan di penghujung tahun 2015, Elzatta mengangkat inspirasi motif ikat dengan sulur garisnya yang indah melalui kombinasi 4 (empat) warna yakni tosca, abu, cokelat dan pink, di setiap motifnya.
Lebih lanjut, Ina yang akrab disapa Miss Hijab berharap, inspirasi motif ikat ini, akan menambah koleksi Elzatta yang berbahan lembut, tidak mudah kusut dengan warna yang terjaga, meski dipakai untuk jangka waktu yang lama. Selain juga memperkaya warisan budaya Nusantara. (mdtj; foto dok