Visualindonesia, Jakarta,-
Chief Executive Officer (CEO) PT Kantara Group Indonesia, I Made Nugraha Jaya Wardana, melaksanakan program hibah alat ukur GNSS/RTK (Global Navigation Satellite System/Real Time Kinematic) kepada 4 fakultas Teknik di bidang Geodesi/Geomatika berbeda.
Fakultas penerima bantuan alat ukur ini antara lain, Fakultas Teknik jurusan Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Geodesi (UGM), Fakultas Teknik Geodesi Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada (Vokasi UGM).
Program hibah alat ini diresmikan dengan pelaksanaan seremonial penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT. Kompas Navigasi Indonesia yang adalah anak perusahaan Kantara Group dan pimpinan masing-masing Fakultas penerima secara daring melalui aplikasi Zoom.
Pemberian bantuan meliputi 2 unit Sino GNSS T300 untuk ITS dan UGM, serta 1 set CORS System untuk UNDIP dan Vokasi UGM senilai lebih dari Rp 500 juta.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung secara konkret program pemerintah, Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam rangka memastikan kesiapan mahasiswa/i terjun langsung ke dunia kerja, khususnya di sektor survei/pemetaan.
Sejalan pula dengan terlaksananya prinsip Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat (P2M).
I Made mengatakan, program hibah alat dengan Teknologi GNSS ini adalah inisiatif Kantara Group Indonesia untuk ikut berperan dalam pembangunan Indonesia lewat sektor pendidikan, di mana akan sangat bermanfaat untuk mendukung kegiatan praktikum mahasiswa, baik mahasiswa Prodi Vokasi, Prodi Sarjana maupun Prodi Magister.
“Dalam bidang penelitian, alat dapat dimanfaatkan untuk mendukung penelitian mahasiswa, baik skripsi, tesis, maupun disertasi doktoral. Selain itu, alat juga akan dimanfaatkan oleh dosen untuk melakukan penelitian yang hasilnya akan dipublikasikan di berbagai media publikasi karya ilmiah,” kata I Made.
(*/drel; foto ist