Visualindonesia, Jakarta,-
Setelah berkeliling dunia, perjalanan film ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ akhirnya akan berlabuh dan menyapa penonton bioskop Indonesia pada 2 Desember 2021 mendatang. Film besutan Edwin yang dibintangi Marthino Lio dan Ladya Cheryl ini mendapatkan klasifikasi 17+ dari Lembaga Sensor Film, meski begitu Palari Films menghimbau film ini untuk 18+ Khusus Dewasa.
‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ memenangkan hadiah utama Golden Leopard di Locarno Film Festival, film ini mengunjungi Toronto International Film Festival, dan terus berkeliling ke festival film di Hamburg, Busan, London, Zagreb, Austria, Valladolid, Tokyo, São Paulo, Cairo, dan masih banyak lagi.
Sebelum kembali pulang ke Indonesia, ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ didaulat sebagai pembuka Singapore International Film Festival pada 25 November. Selain itu, Edwin juga akan mengadakan sesi diskusi bersama sutradara Singapura, Yeo Siew Hua yang juga pernah memenangkan Golden Leopard untuk filmnya.
Dalam perjalanannya, film ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ mendapat banyak pujian dari berbagai media asing, salah satunya dari Channel YouTube Cinecrib yang berkesempatan menonton film tersebut di Toronto International Film Festival mendeklarasikan film terbaru Edwin ini sebagai “Film Indonesia paling beringas tahun ini”.
Terbaru, Director of Photography Akiko Ashizawa memenangkan Best Cinematography di Seminci Valladolid International Film Festival 2021. Akiko juga tengah dinominasikan di Asia Pacific Screen Awards untuk kategori Achievement in Cinematography.
Selain merilis trailer dan poster versi Indonesia, Palari Films juga segera merilis lagu tema ‘Bangun, Bajingan’ yang dibawakan oleh Ananda Badudu feat. Rubina dan berkolaborasi dengan Lie Indra Perkasa serta Dave Lumenta.
Mengambil latar waktu di akhir 80-an sampai 90-an, ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ bercerita tentang Ajo Kawir (Marthino Lio), seorang jagoan yang tak takut mati. Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia — ia impoten.
Di masyarakat yang dikontrol oleh machismo dan patriarki, “burung” yang tak bisa bangun menjadi persoalan yang serius. Ketika berhadapan dengan seorang petarung perempuan tangguh bernama Iteung (Ladya Cheryl), Ajo babak belur hingga jungkir balik, hingga akhirnya dia jatuh cinta.
(*/dra; foto ist