Visualindonesia, Jakarta,-
Band asal kota Palembang, Armada, resmi merilis album ketujuh bertajuk “Kita Bersaudara”. Vokalis Armada, Rizal, mengatakan, penundaannya hanya dari sisi positif. Mereka meyakini, keputusan merilis album saat ini merupakan takdir Tuhan.
“Alhamdulillah, atas izin Allah. Setelah mundur hampir satu tahun setengah, akhirnya Armada hari ini mengeluarkan album yang ketujuh,” ujar Rizal yang didampingi Mai (gitar) dan Andit (drum), saat jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (22/10).
Rizal menambahkan, prosesnya telah selesai di awal tahun 2020 lalu, karena secara timeline, pada pertengahan tahun itu, album “Kita Bersaudara” akan dirilis.
“Cuma, ada pandemi di dunia ini, jadi mundurlah. Keluar albumnya baru sekarang,” tambah Rizal.
Album CD “Kita Bersaudara” berisi 14 lagu. Sebagian di antaranya sudah dirilis dalam bentuk single, yakni ‘Halu Boss’, ‘Awas Jatuh Cinta’, dan ‘Aku Di Matamu’. Termasuk ‘Kita Bersaudara’ yang dijadikan judul album.
Band yang bernaung di VMC Music Entertainment memilih ‘Kita Bersaudara’ sebagai judul album, karena terinspirasi dari Sumpah Pemuda.
“Inspirasinya dari Sumpah Pemuda. Satu bahasa, bangsa dan negara. Maksudnya, walaupun ada bermacam ras di Indonesia, bermacam suku, tapi kita semua disatukan bahwa kita ini anak Ibu Pertiwi,” kata Rizal.
Melalui CD album Kita Bersaudara, Armada berharap lagu-lagu di dalamnya membuat rasa persaudaraan masyarakat semakin kuat.
“Kalau diperhatikan, saat ini banyak pihak yang ambil kesempatan dari ‘perbedaan’ kita. Padahal, sebenarnya perbedaan itu yang membuat kita spesial di mata orang lain,” ungkap Rizal.
Bagi Mai, CD album “Kita Bersaudara” merupakan album yang paling santai penggarapannya dari album sebelumnya. Sesuai tradisi Armada, sudah menyiapkan materi 10 lagu sebelum 2020. Lalu empat lagu lainnya dibuat selama pandemi.
“Ini album paling santai. Kami tidak diuber-uber waktu. Ngerjainnya step by step,” jelas Mai.
(drel; foto ist