Visualindonesia, Jakarta,-
Pergelaran seni budaya Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang menjadi puncak acara ulang tahun Kota Yogyakarta ke-265 mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
WJNC juga diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.
Hal itu dikatakan Menparekraf Sandiaga Uno saat membuka gelaran WJNC di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Kamis (7/10/2021) malam, jika gelaran event yang sudah kali ke-6 tersebut bisa diorkestrasi oleh pelaku seni dari 14 Kemantren (Kecamatan) yang ada di Kota Yogyakarta dengan baik dan ditampilkan tidak kalah dengan event atau karnaval kelas dunia. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
“Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) ini kita apresiasi lantaran diikuti beberapa pelaku seni dari 14 Kecamatan atau Kemantren di Kota Yogyakarta yang berhasil mengorkestrasi penampilan sekelas karnaval di New Orleans, Amerika Serikat,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Para penampil, yang terdiri dari 14 Kemantren itu berpentas di empat area. Yakni, area Indraprasta (bercerita tentang para Kesatria-Romance); Pancawati (Kerajaan Kera-Tragedi); Astina (Kerajaan Jin-Komedi), hingga Khayangan (Dewa-Romance) yang tampil secara berurutan.
Turut hadir bersama Menparekraf Sandiaga Uno, Ibu Nur Asia Uno, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani.
Menparekraf Sandiaga Uno juga menyebut, event yang bertajuk Semar Boyong itu menjadi bagian dari kegiatan-kegiatan terbaik yang dimiliki pariwisata Indonesia yaitu Kharisma Event Nusantara (KEN). Terlebih inovasi dari kegiatan ini, dimana sebelum pandemi, kegiatan ini terpusat di satu tempat dan saat ini semakin berinovasi.
Jika tahun sebelumnya peserta pawai yang bergerak, tahun ini justru penonton yang berpawai menyaksikan suguhan. Penonton melaju dari panggung ke panggung, dengan menunggangi kendaraan hias.
“Harus diapresiasi, apalagi Kota Yogyakarta sangat serius dalam upaya recovery, dengan menuntaskan vaksinasi, itu menjadi momentum kebangkitan dan pengembangan pariwisata,” kata Sandiaga Uno.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno juga mengapresiasi peluncuran city branding dari Kota Yogyakarta yaitu ‘YK’ (Yogya Keren) yang diharapkan brand tersebut bisa memiliki brand value yang baik dan tidak kalah dengan kota-kota yang ada di dunia seperti New York dan Paris.
“YK the city of creative bisa kita promosi dan sosialisasikan agar kelasnya bisa mendunia, tidak kalah dengan New York the city that never sleep atau Paris the city of love. Ini adalah awal kebangkitan parekraf dan ditandai dengan peluncuran YK,” pungkas Sandiaga Uno.
(*/drel; foto biro komunikasi kemenparekraf