Visualindonesia, Jakarta,-
Di masa pandemi seperti sekarang ini, sosok ibu menjadi lebih protektif dalam melindungi keluarga dari segala macam produk, baik produk bahan makanan maupun bahan yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Saat ini menggunakan segala sesuatu yang lebih natural menjadi pilihan dalam keluarga, seperti menggunakan bahan-bahan organik atau natural. Salah satunya adalah pemilihan deterjen, tak dipungkiri bahwa deterjen merupakan salah satu komponen yang mutlak diperlukan untuk mencuci pakaian setiap harinya.
Pada umumnya, deterjen yang beredar di pasaran terdapat kandungan LABSA di dalamnya yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan juga efek samping yang membuat tangan menjadi panas dan keriput bahkan hingga iritasi.
LABSA (Linear Alkyl Benzene Sulphonic Acid) adalah zat aktif dari minyak bumi yang kebanyakan digunakan oleh deterjen biasa. Namun saat ini sudah ada solusi untuk tetap menjaga lingkungan tanpa harus mengurangi kualitas kebersihan pakaian kita, yaitu menggunakan deterjen yang berbahan aktif tumbuhan tanpa LABSA, sehingga menjaga tangan tetap lembut.
Pemilihan deterjen yang berbahan aktif tumbuhan, adalah era baru mencuci pakaian yang ramah untuk kesehatan dan pilihan tepat untuk ibu milenial yang memperhatikan lingkungan dan keluarga. Sambil menunggu produk deterjen berbahan tumbuhan hadir di Indonesia, bisa juga memakai bahan alami seperti Lerak, Lemon, atau Cuka untuk menghilangkan noda di pakaian.
Jika mengaku ibu milenial yang eco-friendly, perhatikan deterjen yang dipakai demi kesehatan lingkungan dan juga kesehatan keluarga.
(dra; foto ist